Munas V Kesthuri: Penguatan Ekosistem Haji dan Umrah Indonesia
Staf Khusus Presiden Urusan Haji, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, turut hadir dan memberikan arahan terkait visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekosistem haji yang modern, transparan, dan akuntabel.-fajar ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID - Musyawarah Nasional ke-5 (Munas V) Kesatuan Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) resmi digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu 19 November 2025.
Forum nasional ini menjadi momentum penting untuk merumuskan strategi baru dalam penguatan penyelenggaraan haji dan umrah di Indonesia dengan mengusung tema “World Tourism & Networking: Power Comes from Unity.”
Ketua Umum Kesthuri, Asrul Aziz Taba, menjelaskan bahwa tema tersebut dirancang untuk mendorong lahirnya inovasi dan langkah-langkah strategis demi peningkatan kualitas pelayanan PPIU dan PIHK di Tanah Air.
"Upaya menghasilkan ide-ide dan strategi baru mewujudkan Quality Arrangement penyelenggaraan haji dan umrah Indonesia, Demi kenyamanan jamaah dan kemapanan PPIU dan PIHK," katanya dalam sambutan
BACA JUGA:Industri Otomotif Bakal Menggeliat, Bosch Bangun Pabrik Modular di Cikarang
Asrul kemudian merinci delapan poin utama yang menjadi landasan penguatan ekosistem haji dan umrah Indonesia, mulai dari pengembangan ekosistem kolaboratif, jaringan strategis, quality arrangement, hingga kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
Ia menegaskan bahwa asosiasi hadir sebagai mitra pemerintah guna mendukung implementasi regulasi terbaru, termasuk perubahan atas UU No. 8 Tahun 2019.
Pemerintah Dorong Ekosistem Haji yang Lebih Bersih dan Transparan
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Urusan Haji, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, turut hadir dan memberikan arahan terkait visi Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ekosistem haji yang modern, transparan, dan akuntabel.
"Justru kita pemerintah, arah dari Pak Presiden, Pak Prabowo, kita ingin membangun sebuah ekosistem di dalam haji maupun dalam pemerintah itu sebagai bagian dari ekosistem bisnis," kata Muhadjir dalam sambutan.
Ia juga menyampaikan pentingnya memastikan bahwa dana masyarakat memberi manfaat kembali bagi umat.
"Supaya ada feedback, dana-dana yang dikeluarkan oleh rakyat Indonesia dalam haji maupun pemerintah itu jangan sampai kemudian enggak kembali. Tapi syukur-syukur ada nilai tambah kembalinya itu," ucapnya.
BACA JUGA:Banten Jadi Lumbung PMI, Polri-Imigrasi Perkuat Tembok Anti Perdagangan Orang!
BACA JUGA:Status Awas! Semeru Erupsi, Warga Sekitar Lereng Dievakuasi
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: