bannerdiswayaward

Paru-paru Bayi Prematur Belum Sempurna, Awas Bahaya Gangguan Pernapasan RSV

Paru-paru Bayi Prematur Belum Sempurna, Awas Bahaya Gangguan Pernapasan RSV

Karena sistem pernapasan belum sempurna, maka bayi prematur berisiko mengalami Respiratory Syncytial Virus (RSV).-Foto/Freepik-

“Selain imunisasi pasif dengan pemberian antibodi monoklonal seperti Palivizumab, orang tua juga harus melakukan langkah-langkah sederhana dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah bayi prematur terpapar RSV. Upaya tersebut diantaranya dengan rajin mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, memastikan sirkulasi udara di rumah tetap baik, serta membatasi aktivitas di tempat ramai.” tambah Prof Rina.

Selain upaya orang tua menjaga kesehatan bayi prematur, dukungan edukasi dan informasi dari pihak medis tetap menjadi bagian penting dalam mencegah risiko infeksi RSV.

“Upaya mengurangi risiko infeksi RSV tidak hanya bergantung pada tindakan berbasis klinis, tetapi juga pada kesadaran dan langkah preventif orang tua. Sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan anak, orang tua berperan penting dalam memahami cara penularan virus dan membiasakan perilaku hidup bersih sejak dini. AstraZeneca Indonesia berkomitmen mendukung edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman dan perlindungan bagi bayi berisiko tinggi,” ungkap dr. Feddy, Medical Director AstraZeneca Indonesia.

BACA JUGA:Bayi Prematur Meninggal Usai Dibuat Konten, Ini Alasan Bayi Wajib Diinkubator

Pada akhirnya, kesadaran publik menjadi faktor penting untuk menekan beban penyakit RSV di Indonesia, terutama pada bayi prematur sebagai bagian dari kelompok berisiko.

Kolaborasi lintas sektor seperti pemerintah, tenaga medis, organisasi profesi, dan industri kesehatan juga berperan besar dalam memperluas edukasi publik terkait infeksi ini.

“Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang kami, AstraZeneca berupaya melindungi mereka yang paling rentan, termasuk bayi yang berisiko tinggi mengalami infeksi RSV berat. Kami terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperluas pemahaman tentang RSV untuk membantu mengurangi beban penyakit pernapasan pada anak," katanya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads