bannerdiswayaward

10 Daerah di Jawa Barat Masuk Daftar Tunggu Keberangkatan Haji Terlama, Bisa 30 Tahun

10 Daerah di Jawa Barat Masuk Daftar Tunggu Keberangkatan Haji Terlama, Bisa 30 Tahun

Jawa Barat tercatat sebagai salah satu provinsi dengan daftar tunggu haji tertinggi di Indonesia, mencapai 795.368 jemaah.--

BACA JUGA:Seleksi Petugas Haji Tingkat Daerah 2026 Dibuka 22 November, Cek Jadwal Lengkap dan Persyaratannya

Tingginya daftar tunggu di wilayah tersebut dipengaruhi kepadatan penduduk serta tingginya antusiasme masyarakat terhadap ibadah haji.

Selain jumlah pendaftar, masa tunggu keberangkatan di beberapa wilayah Jawa Barat juga tergolong panjang, berkisar 20 hingga lebih dari 30 tahun, dengan rentang yang berbeda di tiap kabupaten/kota.

Pemerintah daerah bersama Kementerian Haji disebut tengah mengkaji penambahan layanan edukasi perencanaan haji sejak dini, termasuk mendorong pemetaan kuota lebih proporsional.

BACA JUGA:Munas V Kesthuri: Penguatan Ekosistem Haji dan Umrah Indonesia

Alasan Mengapa Daftar Tunggu Haji Lama

Ada beberapa faktor yang menyebabkan panjangnya daftar tunggu haji, terutama di Indonesia dilansir dari Bank Mega Syariah

1. Keterbatasan Kuota Haji

Setiap negara, termasuk Indonesia, mendapatkan kuota haji yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Kuota ini dihitung berdasarkan kesepakatan internasional, yaitu 1.000 jemaah per satu juta penduduk Muslim di suatu negara.

Meski begitu, jumlah kuota ini seringkali tidak sebanding dengan jumlah calon jemaah yang mendaftar setiap tahunnya. Untuk Indonesia, yang memiliki populasi Muslim terbesar, kuota haji terbatas menyebabkan daftar tunggu menjadi sangat panjang.

2. Tingginya Minat untuk Menunaikan Haji

Haji adalah ibadah yang menjadi impian bagi umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai kewajiban agama, haji juga menjadi lambang keberhasilan spiritual dan ekonomi bagi banyak umat Islam.

Karena itu, setiap tahun jumlah pendaftar haji terus meningkat, sementara kuota tetap terbatas. Hal ini secara otomatis memperpanjang masa tunggu.

BACA JUGA:Ikhtiar Penguatan SDM pembimbing Ibadah, Kemenhaj RI dan UIN Jakarta Selenggarakan Sertifikasi Pembimbing Ibadah Haji dan Umrah

3. Faktor Usia dan Kesehatan

Dengan semakin majunya perkembangan kesehatan, banyak orang yang lanjut usia juga berkeinginan untuk segera menunaikan ibadah haji sebelum kondisi kesehatan mereka memburuk.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads