bannerdiswayaward

54% Siswa Korban Gempa Poso Mengalami Kecemasan dan Mudah Takut, HIMPSI Beri Dukungan Psikososial

54% Siswa Korban Gempa Poso Mengalami Kecemasan dan Mudah Takut, HIMPSI Beri Dukungan Psikososial

KRESNA HIMPSI, Korps Relawan Bencana di bawah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) menyelenggarakan rangkaian Psychosocial Support Program bagi anak-anak dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.--Istimewa

JAKARTA, DISWAY.ID - Para siswa dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso. 

KRESNA HIMPSI, Korps Relawan Bencana di bawah Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) menyelenggarakan rangkaian Psychosocial Support Program bagi anak-anak dan guru terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso.

Sebagai sebagai langkah awal, pada tanggal 18 September 2025 HIMPSI telah melakukan pengukuran dampak psikologis pascabencana terhadap 456 siswa (316 siswa SD dan 119 siswa SMP). Hasil assessment menunjukkan:

BACA JUGA:BMKG Catat Daftar 13 Titik Megathrust di Indonesia dengan Potensi Gempa

- 54,83% mengalami kecemasan, ketegangan, dan kekhawatiran berulang

- 61,18% mudah merasa takut dalam situasi tertentu

- 14,25% sulit tidur

- 13,6% mengalami mimpi buruk dan kecemasan terkait tidur

Kegiatan ini dibuka pada 19 November 2025 di Aula BPMP Provinsi Sulawesi Tengah, menandai dimulainya upaya terpadu untuk mendukung pemulihan psikologis penyintas bencana serta memperkuat kesiapsiagaan sekolah menghadapi kondisi darurat di masa yang akan datang.

BACA JUGA:Gemparkan Bursa Transfers, Pilihan Ole Romeny Buat Fans Garuda Bingung, Emil Audero Berkelas

Kegiatan ini dibuka oleh, Dr. Sarjadi, Direktur Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Kemendikdasmen. Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Umum PP HIMPSI, Dr Andik Matulessy, M.Si., Psikolog dan Ketua IV PP HIMPSI, Ibu Anrilia E.M., Ningdyah, Ph.D., Psikolog, yang juga merupakan Ketua Umum KRESNA HIMPSI. Hadir pula Kepala BPMP Prov. Sulteng, Dr. Muhammad Anis, S.Si., M.Si. juga undangan dari berbagai dinas yang terkait, seperti Dinas Pendidikan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BGTK, dan Balai Bahasa.

Dalam laporannya, Direktur PKPLK menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon atas gempa yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 2025. Gempa tersebut berkekuatan sekitar 5,8 SR mengguncang Desa Ueralulu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso.

Guncangan ini menimbulkan dampak signifikan terhadap kondisi fisik masyarakat, bangunan sekolah, serta kesehatan psikologis anak-anak dan para guru.

BACA JUGA:Gempa Aceh Hari Ini Guncang Kabupaten Pidie Jaya, Netizen: Semoga Selamat Semua

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads