Strategi SPPG Rawa Buntu Penuhi MBG Ribuan Siswa di 4 Sekolah, Puluhan Pegawai dengan Berbagai Tim

"Artinya emang di teknis BGN itu harus 6 kilo dari SPPG dan kami telah melakukan survey terkait permasalahan kondisi jalanan sehingga dapat memperlancar pengiriman," ucapnya.

Selain itu Thariq juga menjelaskan alasan pemilihan lokasi SPPG yang berada di Anggrek Loka yag tak lepas dari pertimbangan jarak ke 4 sekolah tersebut.

BACA JUGA:DPR Puji Langkah BGN Distribusikan Ribuan Porsi Makanan ke Korban Banjir Sumatera dan Aceh, Tetap Harus Higienis

BACA JUGA:BNPB: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi 442 Jiwa, Ratusan Orang Hilang Bertambah

"Karena lokasi ini sangat strategis, serta dari sisi komersial juga sudah diizinkan dari perangkat desa setempat," terangnya.

"Selain itu juga didukung oleh jalan yang dekat dari sekolah. Sehingga SPPG ini asetnya sangat terjangkau, sangat strategis yang membuat  pengiriman makanan tidak ada terlambat," paparnya.

Thariq juga menyampaikan jika waktu pengiriman juga berpengaruh pada tingkat kesegaran makanan, sehingga saat diterima oleh siswa makanan masih fresh dan layak layak dikonsumsi.

Dalam memenuhi kebutuhan MBG ribuan siswa dari 4 sekolah tersebut, SPPG Rawa Buntu dibantu oleh 40 karyawan yang bekerja bahu mambahu, mulai dari juru masak, asisten, hingga tim pengantar MBG.

"Karyawan total hingga 40 orang yang terdiri dari beberapa tim, mulai dari tim persiapan yang menyiapkan bahan-bahan yang akan dimasak nanti pagi saat produksi," jelasnya.

BACA JUGA:BNPB: Korban Tewas Banjir dan Longsor di Sumatera Jadi 442 Jiwa, Ratusan Orang Hilang Bertambah

BACA JUGA:Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Cilincing Ditemukan Tewas, Diduga Gantung Diri

Kemudian ada tim produksi yang bertugas untuk memasak makanan, mulai memasak pagi dan siang, serta ada juga tim tim cuci ompreng yang bertugas membersihkan seluruh ompreng yang telah digunakan oleh siswa yang didistribusikan sebelumnya.

Tidak hanya itu, di SPPG Rawa Buntu juga didukung dengan tim kebersihan serta tim driver yang tidak kalah pentingnya dalam membantu kelancaran proses program MBG.

"Untuk tim persiapan kami didukung 5 orang, sedangkan untuk tim produksi kurang lebih 10 sampai orang. Tim pemorsian kurang lebih ada 10-15 orang. Driver ada 4 orang dan tim cuci ompreng itu kurang lebih 10 orang," tutupnya.

Sumber: