Daerah Bencana Banjir Terisolir Tak Perlu Panik, Pemerintah Jamin Beras dan Minyak Goreng Aman
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa stok beras dan minyak goreng nasional dalam kondisi aman, dan dapat segera disalurkan melalui mekanisme bantuan yang dipercepat.--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Pemerintah memastikan kebutuhan dasar warga di wilayah yang terisolir akibat banjir tetap terpenuhi.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa stok beras dan minyak goreng nasional dalam kondisi aman, dan dapat segera disalurkan melalui mekanisme bantuan yang dipercepat.
Kepala daerah pun diminta aktif mengajukan permintaan agar distribusi logistik ke lokasi-lokasi terdampak tidak mengalami hambatan.
BACA JUGA:Mendagri Ungkap Daftar Gubernur yang Sumbang Miliaran untuk Bencana, Ada yang Capai Rp3,5 Miliar
Pemerintah memastikan bahwa stok logistik nasional terutama beras berada dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang terdampak bencana.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa berdasarkan data Bulog cadangan beras nasional yang harus dikeluarkan hingga Desember masih mencukupi.
“Dari 1,3 juta ton dari bulan Agustus lalu, yang cadangan di Bulog yang harus dikeluarkan sampai dengan Desember untuk beras SPHP itu masih ada yang baru keluar kira-kira 800 ribu sampai 900 ribu ton, berarti ya cadangan masih ada 600 ribu ton,” ujar Mendagri di Posko Nasional Penanggulangan Bencana di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu, 3 Desember 2025,
BACA JUGA:Pemerintah Cabut Izin Lingkungan! Menteri Hanif Beberkan Biang Kerok Banjir Besar Sumatera
Seperti di Lhokseumawe yang terisolir akibat jalan dan jembatan yang terputus, Tito mengungkapkan bahwa pemerintah daerah awalnya berencana menarik pasokan beras dari wilayah sekitar.
Namun setelah pengecekan di lapangan, ternyata terdapat cadangan besar di gudang Bulog setempat.
“Jadi sebetulnya tidak perlu mengambil beras ke tempat lain. Itu cukup untuk 9 bulan, sehingga akhirnya mereka bisa mengeluarkan ada namanya beras bencana itu bisa dikeluarkan unlimited sepanjang ada surat permintaan dari Kepala Daerah dan kemudian kepada Kepala Badan Pangan Nasional, Pak Mentan Pak Amran, dan setelah itu dieksekusi oleh Bulog,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mendagri menyampaikan bahwa mekanisme permintaan bantuan kini jauh lebih sederhana untuk mempercepat penyaluran.
Tito menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Andi Amran Sulaiman serta Dirut Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani mengenai hal tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
