bannerdiswayaward

ESDM Klarifikasi: Tambang Emas Martabe Tidak Berada di Titik Bencana Banjir Bandang

ESDM Klarifikasi: Tambang Emas Martabe Tidak Berada di Titik Bencana Banjir Bandang

Bahlil Tegaskan Aliran Sungai di Tambang Martabe Bukan Pemicu Banjir Bandang Garoga-Anisha Aprilia-

BACA JUGA:Bahlil Sebut Negara Maju Dulu Juga Babat Hutan Kembali Viral Pasca Banjir Bandang Landa Aceh, Sumut dan Sumbar, M Said Didu: Tanpa Dasar Ilmiah!

Curah Hujan Ekstrem Jadi Pemicu Utama

PTAR menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem akibat Siklon Senyar menjadi faktor terbesar pemicu bencana di wilayah Tapanuli Selatan.

Hujan dengan intensitas sangat tinggi tersebut merupakan salah satu yang tertinggi dalam kurun waktu 50 tahun terakhir.

Hujan lebat mengguyur kawasan hulu Hutan Batang Toru yang menjadi sumber aliran sejumlah sungai, termasuk Aek Garoga, Aek Pahu, dan Sungai Batang Toru.

Menurut perusahaan, banjir bandang bermula di Sub DAS Garoga sebelum merambat ke Huta Godang, Batu Horing, dan Aek Ngadol Sitinjak.

Debit air Sungai Garoga yang meningkat drastis diperburuk dengan adanya sumbatan kayu gelondongan di Jembatan Garoga I dan II.

Sumbatan tersebut mencapai titik kritis pada 25 November sekitar pukul 10.00, menyebabkan perubahan aliran sungai secara tiba-tiba dan menghantam permukiman warga.

BACA JUGA:Bahlil Ungkap Kilang Balikpapan akan Jadi Tonggak Swasembada Energi 2026, Siap Diresmikan Desember 2025

Area Tambang Berada di Sub DAS Berbeda

Dalam penjelasannya, PTAR menegaskan bahwa operasional tambang berada di Sub DAS Aek Pahu, bukan di Sub DAS Garoga.

Meskipun kedua arus bertemu di wilayah hilir, jaraknya jauh dari titik bencana sehingga aktivitas tambang dinilai tidak memiliki keterkaitan dengan peristiwa tersebut.

PTAR juga menyebut 15 desa lingkar tambang tidak mengalami banjir bandang atau aliran lumpur seperti di Garoga dan bahkan menjadi lokasi pengungsian warga terdampak.

Pemantauan udara menggunakan helikopter turut dilakukan perusahaan di kawasan hulu Garoga. Foto udara menunjukkan sejumlah titik longsor yang diduga menjadi sumber material lumpur dan kayu ke aliran sungai. Temuan awal ini membutuhkan kajian lanjutan secara detail.

BACA JUGA:Bahlil: Gugatan UU MD3 ke MK Bagian dari Demokrasi, Kita Hormati Prosesnya

PTAR Klaim Patuh Regulasi Lingkungan

Perusahaan menekankan bahwa Tambang Emas Martabe beroperasi di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) dan menjalankan pengelolaan lingkungan ketat bersama institusi nasional maupun internasional, meliputi konservasi air, tanah, udara, serta keanekaragaman hayati.

"Kami memahami besarnya perhatian publik atas bencana ini," ujar manajemen.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads