Kemenkeu: Sektor Rill Jadi Pemantik Menggeliatnya Perekonomian RI
Kementerian Keuangan berharap dukungan sektor rill menjadi pemantik bangkitnya perekonomian Indonesia jelang tutup tahun 2025-istockphoto-
"Khusus Pokja debottlenecking, kami mencoba menyelesaikan (persoalan) dari sisi suplai," tutur dia.
Sementara di sisi anggaran, Kemenkeu melakukan berbagai usaha agar seluruh Kementerian-Lembaga membelanjakan anggaran yang cepat terserap. Hal yang sama juga dilakukan dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
"APBN sebagian besar ditransfer ke daerah. Akan menjadi percuma jika uang yang telah dialirkan ke daerah tidak bisa dibelanjakan dan dimobilisasi ke sektor riil, dan hanya bertahan di Bank Pembangunan Daerah (BPD)," tutur dia.
BLT Kesra Dorong Perputaran Ekonomi
Andriansyah menambahkan, untuk mendorong perputaran ekonomi rakyat, pemerintah mengeluarkan kebijakan insentif fiskal yang diberikan pemerintah pada kuartal III dan kuartal IV 2025.
Di antaranya adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesra, program magang, insentif pajak ditanggung pemerintah, insentif tarif transportasi, dan lainnya.
"Pada intinya, pemerintah menyiapkan berbagai program untuk memperkuat daya beli dan stabilisasi harga," tambah dia.
BACA JUGA:APBN Defisit Rp479,7 Triliun, Menkeu Purbaya: Masih Dalam Batas Aman
Pemerintah juga memiliki instrumen kebijakan fiskal guna mendorong belanja masyarakat, belanja negara, dan sistem investasi yang menjadi mesin pertumbuhan. Sejumlah instrumen akan terefleksi dalam bentuk konsumsi, investasi, dan indikator pertumbuhan ekonomi lain.
"Seluruh kebijakan pemerintah yang menyebabkan Kementerian Keuangan optimistis dengan target kinerja ekonomi nasional," kata Andriansyah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
