AWAS! Susu Formula Dilarang Dikirim ke Lokasi Bencana, Kemenkes: Perlu Panduan Ahli Gizi
Kementerian Kesehatan mengingatkan agar pengiriman bantuan berupa susu formula bagi korban banjir Sumatera harus dalam pengawasan ketat dokter gizi-Disway.id/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali memperketat aturan mengenai bantuan logistik untuk korban bencana alam, khususnya yang menyangkut gizi dan makanan bayi.
Kemenkes secara tegas melarang pengiriman dan pendistribusian Susu Formula (Sufor) kepada balita yang menjadi korban bencana, termasuk pada kejadian banjir bandang di Aceh.
BACA JUGA:Kemenkes Tanggapi Soal Warga Aceh Teriak Minta Bantuan Obat ke Malaysia Pasca Bencana Banjir
Larangan ini bukan tanpa alasan. Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga, Lovely Daisy menyatakan bahwa larangan pemberian susu formula ini juga sudah dikoordinasikan dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh.
"Jadi memang kita tidak merekomendasikan adanya pemberian susu formula di situasi bencana.
Dan di Aceh sendiri sebenarnya sudah ada sebuah peradaran dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh ke semua kabupaten-kota untuk diberikan susu formula," ujar Lovely Daisy dalam keterangan pers, Jumat, 5 Desember 2025.
Kemenkes Kerahkan Tenaga Ahli Gizi
Sebagai respons terhadap kebutuhan nutrisi balita dan untuk mencegah dampak buruk dari Sufor, Kemenkes telah mengambil langkah cepat dengan mengerahkan Tim Ahli Gizi dan Konselor Laktasi ke berbagai posko pengungsian utama.
BACA JUGA:SPPG Sleman Tridadi 3 Dongkrak Ekonomi Lokal, UMKM-Petani Sejahtera
BACA JUGA:Kemenkes Tanggapi Soal Warga Aceh Teriak Minta Bantuan Obat ke Malaysia Pasca Bencana Banjir
"Nah kemudian kita juga menurunkan dari puskesmas, itu ada ahli gizi untuk melihat dapur-dapur umum. Jadi dapur-dapur umum itu kan biasanya menyediakan makanan untuk dewasa. Dan ini kita juga sarankan juga ada pemberian makan untuk balita," tutur Lovely Daisy.
"Karena kan akan berbeda makanan untuk balita dengan makanan dewasa. Dan kami juga sudah mendistribusikan makanan tambahan untuk balita dan juga untuk ibu hamil ke tiga provinsi ini. Jadi masing-masing itu sudah kita distribusikan sejak hari Jumat, sebenarnya kita sudah mulai distribusikan itu tanggal 28 ya," sambungnya.
Kemenkes mengimbau kepada masyarakat yang ingin berdonasi untuk fokus pada kebutuhan lain yang lebih mendesak, seperti makanan siap saji atau makanan padat yang aman bagi balita (untuk usia di atas 6 bulan), selimut, popok, dan kebutuhan sanitasi.
"Donasi terbaik untuk balita adalah memastikan ibunya sehat dan mendapat asupan gizi yang cukup sehingga ASI-nya lancar," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
