Pentingnya Kendalikan Kolesterol Jahat untuk Tekan Risiko Penyakit Jantung
Dr. dr. Birry Karim, Sp.PD, KKV (tengah) paparkan pentingnya tekan LDL-C untuk cegah penyakit jantung.-Syifa Lulu/Disway.id-
"Kalau kolesterol tinggi jelas berisiko sakit jantung, kalau rendah gak masalah. Kita hanya perlu sedikit saja pengobatan, pembungkusan saraf." terang Birry.
BACA JUGA:1 dari 3 Orang Indonesia Punya Kolesterol Tinggi, Kenali Risikonya untuk Jantung
"Untuk kadar normalnya, pasie ini harus kita kelompokan low risk, moderate risk, high risk atau very high risk. Karena itu menentukan targetnya. Contohnya, pasien yang high risk tentu targetnya harus di bawah 70 kalo high risk harus 55." paparnya.
Ia menekankan pentingnya kepatuhan berobat jangka panjang.
"Penyebab utama kegagalan terapi antara lain dosis statin yang tidak memadai, efek samping terkait otot dari statin intensitas tinggi, dan penghentian obat oleh pasien," ujarnya.
Penanganan dislipidemia sendiri umumnya diawali dengan penggunaan statin tunggal, seperti rosuvastatin atau atorvastatin.
Jika target penurunan LDL-C belum terpenuhi, terapi dapat dilanjutkan dengan menambahkan ezetimibe sebagai kombinasi.
"Kombinasi ezetimibe–rosuvastatin menekan sintesis dan penyerapan kolesterol secara bersamaan, memberikan penurunan LDL-C yang lebih kuat sekaligus meningkatkan kepatuhan karena dua obat digabungkan menjadi satu tablet" sambungnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
- Share:
