Cegah Impor Ilegal, Menkeu Purbaya Pasang Alat Pindai Peti Kemas Berbasis AI: Potensi Untung Rp1,2 Miliar
Transformasi digital di sektor kepabeanan menjadi keharusan untuk menjaga kepercayaan publik dan daya saing ekonomi Indonesia.-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya mengumumkan terobosan signifikan dalam upaya pencegahan impor ilegal.
Atas inisiatifnya, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kini mulai mengoperasikan alat pemindai kontainer (scanner) canggih yang terintegrasi dengan teknologi Kecerdasan Buatan (AI) di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia.
BACA JUGA:10 Event Jakarta Akhir Pekan 13-14 Desember 2025, Makan Durian Sepuasnya di Hari Libur
BACA JUGA:Flu Baru Varian K dari H3N2 Serang Anak-anak di Spanyol, Korban Maningkat Signifikan Menjelang Natal
Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa investasi pada teknologi ini adalah langkah krusial untuk menutup celah penyelundupan dan meningkatkan pendapatan negara secara drastis.
"Kita harus memerangi penyelundupan dengan cara yang lebih modern. Dulu urusan bea cukai bikin deg-degan, sekarang yang deg-degan justru oknum penyelundup,” ujar Purbaya dalam konferensi pers di di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat 12 Desember 2025.
Dalam peresmian sistem baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Menkeu Purbaya menjelaskan bahwa alat pindai berbasis AI ini mampu menganalisis citra kontainer dalam hitungan detik, jauh melampaui kemampuan petugas konvensional.
BACA JUGA:Mobil MBG Tabrak Siswa di SDN Kalibaru, Polisi Terjunkan Tim Psikolog Pulihkan Trauma
BACA JUGA:Penjelasan Mensos Tegas Donasi Bencana di Atas Rp500 Juta Wajib Audit
"Trade AI itu perangkat lunak-nya dikembangkan secara internal, jadi tidak ada investasi yang terlalu besar sampai sekarang. Kita pakai sumber daya yang ada,perangkat keras yang ada,perangkat lunak yang ada, ya paling saya bayar gaji yang biasa," tutur Purbaya.
Keuntungan Bersih Fantastis Capai Rp1,2 Miliar
Menariknya, Menkeu Purbaya secara terbuka menyebutkan potensi keuntungan finansial yang bisa dihasilkan dari teknologi ini.
Purbaya memproyeksikan bahwa dengan menangkap satu kasus penyelundupan komoditas bernilai tinggi dalam satu kontainer, negara dapat mengamankan penerimaan yang hilang hingga miliaran rupiah.
BACA JUGA:Jawa Timur Capai 100 Persen Posbankum, Dorong Keadilan Restoratif Mulai dari Desa
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: