JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendadak bicara soal integritas dan Akhlakul Kharimah di depan calon abdi negara.
Ini semacam motivasi sekaligus sindiran bagi para abdi negara atau ASN di lingkungan Kementerian PUPR.
”Saya menaruh perhatian besar terhadap pembentukan karakter para abdi negara. Perlu ditanamkan dalam diri budaya kerja dengan beroirientasi pada misi, team work, dan profesional,” paparnya, Kamis 31 Maret 2022.
Penegasan Menteri Basuki ini disampaikan dalam sesi penutupan orientasi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Jelang Lebaran 2022, PUPR: Tenang, Kami Pastikan Jalan Tol dan Jalan Nasional Dalam Kondisi Mantap
”Saya menaruh perhatian besar terhadap pembentukan karakter para abdi negara. Perlu ditanamkan dalam diri budaya kerja dengan beroirientasi pada misi, team work, dan profesional,” paparnya, Kamis 31 Maret 2022.
Dikatakan Basuki, melaksanakan tugas pembangunan infrastruktur nantinya, para CPNS Kementerian PUPR dituntut mampu mengamalkan nilai-nilai integritas.
”Berpikir pintar saja saudara tidak cukup. Profesionalisme, bekerja keras, bergerak cepat, bertindak tepat, dan berjiwa seni serta dilengkapi dengan etika akhlakul karimah,” pesan Basuki.
BACA JUGA:Rancang Gedung Negara di IKN, Kementrian PUPR Buka Sayembara Berhadiah Rp 3,4 Miliar
Basuki juga meminta kepada para calon abdi negara pandai bersyukur karena dapat diterima di Kementerian PUPR.
”Bersyukurlah dengan kerja yang lebih baik dan niatkan dengan ikhlas,” kata Basuki di Auditorium Kementerian PUPR.
Menurut Menteri Basuki, pegawai yang memiliki integritas akan memiliki jiwa yang berani, pegawai yang berkompeten akan memiliki jiwa kuat.
BACA JUGA:Kepada PUPR, Bupati Irna Narulita Minta Penambahan Pintu Tol di Ruas Cileles Panimpang
Karakter tersebut perlu dilengkapi dengan memiliki jiwa seni dalam menjalan amanah pembangunan infrastruktur.
”Tidak cukup hanya berfikir pintar tapi saudara juga harus punya akhlakul kharimah dalam team,” timpalnya lagi.