Aliran Dana Judi Online ke Oknum Polisi Dibenarkan PPATK, Ada ke Rekening IRT dan Pelajar Juga

Selasa 30-08-2022,15:09 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak PPATK membenarkan adanya aliran dana judi online ke oknum Polisi. 

Tak hanya itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menemukan bahwa dana judi online tersebut juga mengalir ke berbagai rekening lainya termasuk ibu rumah tangga bahkan pelajar.

Ivan Yustiavandana selaku Kepala PPATK menjelaskan bahwa pihaknya juga menditeksi adanya aliran dana ke oknum Polisi serta berbagai pihak lainya.

Akan tetapi Ivan tidak menjelaskan dengan lebih detil secara rinci nama-nama dari pemilik rekening yang menerima aliran dana judi online tersebut.

BACA JUGA:Ahmad Sahroni: Kalo Gue Ketemu Sambo, Gue Mau Tanya 'Kenapa Lo Bunuh Yosua?'

BACA JUGA:1.000 Situs Judi Diungkap Kepolisian di Tengah Isu Konsorsium 303

“Kami telah menyerahkan data tersebut ke pihak kepolisian dan tinggal Polisi yang membuktikan kepemilikan dari rekening tersebut,” papar Ivan.

Masih dengan Ivan, pihak PPATK saat ini telah menghentikan atau membekukan sebanyak 421 rekening yang ditemukan diduga terkait dengan kegiatan judi online.

“Selain itu sebanyak 721 rekening sedang dalam proses untuk dibekukan,” tambah Ivan.

“Sedangkan jumlah transaksi dari semua rekening tersebut mencapai Rp 804 miliar,” papar Ivan seperti yang dilansir oleh pmjnews.com.

BACA JUGA:Ustaz Yahya Waloni Bocorkan Siapa Sebenarnya Ferdy Sambo Imbas Skenario 'Jahatnya' Terbongkar: Allah Maha Tahu

BACA JUGA:Pekan ke-5 Liga Inggris: Kans Arsenal Menang Lagi dan Ujian Berat Chelsea

Judi online semakin ramai setelah munculnya isu konsorsium 303 yang disinyaril melibatkan Ferdy Sambo.

Novel Baswedan yang saat ini berstatus ASN Polri menyebut bahwa konsorsium 303 merupakan fenomena gunung es.

Novel menduga sampai dengan saat ini terdapat kelompok perjudian di tubuh lembaga penegak hukum yang ada di Indonesia.

Bahkan ia meyebut Konsorsium 303 diduga sudah menjadi 'penyokong' dari judi online hingga kasus narkoba.

BACA JUGA:Tidak Izinkan Kuasa Hukum Brigadir J Ikut Rekonstruksi, Dirtipidum Bareskrim Polri Angkat Bicara

BACA JUGA:Kuasa Hukum Brigadir J Diusir dari TKP Rekonstruksi, ’Ancam Laporkan ke Presiden, Komisi III dan Kemenko'

Disebut lagi bahwa kasus-kasus seperti judi online dan narkoba juga sudah sampai menyeret banyak perwira Polri.

Novel juga meyakini adanya konsorsium 303 yang sudah menjadi bagian dari tindak korupsi di tubuh penegak hukum.

Disebut lagi bahwa kasus-kasus seperti judi online dan narkoba juga sudah sampai menyeret banyak perwira Polri.

Novel juga meyakini adanya konsorsium 303 yang sudah menjadi bagian dari tindak korupsi di tubuh penegak hukum.

BACA JUGA:Gegara Diusir di Lokasi Rekonstruksi, Kamaruddin Ancam Lapor ke Presiden: Saya Minta Alasan Hukumnya

BACA JUGA:Bea Cukai Banten Musnahkan Jutaan Barang Milik Negara

"Pemberitaan terkait dengan kepolisian contohnya yang sekarang sedang dilihat bahwa ada dugaan terkait kelompok tertentu yang mengendalikan perjudian atau narkoba, maka itu bagian korupsi di tubuh penegak hukum," ujar Novel, dikutip dari diskusi daringnya pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

"Saya yakin itu hanya fenomena gunung es yang di bawahnya jauh akan lebih besar," imbuh mantan Penyidik KPK ini.

Diyakini Novel, persoalan seperti itu pasti juga terjadi di dalam institusi penegakan hukum lainnya dan bukan hanya kepolisian saja.

BACA JUGA:Momen Ferdy Sambo-Bharada E Berhadapan, Tapi Digantikan Pemeran Pengganti Sementara, Kenapa?

BACA JUGA:Isu Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf Menyeruak, Deolipa Singgung Drama Bopong Membopong

Selain ketidakadilan, sepupu Anies Baswedan itu menuturkan bahwa perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM) bisa juga terganggu jika penegakan hukum ternyata bermasalah.

"Perlindungan terhadap hak asasi manusia juga tentu akan banyak bermasalah di sana," kata Novel.

Kategori :