JAKARTA, DISWAY.ID - Terkait kebijakan pemerintah dalam mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk bantuan sosial, Polda Metro Jaya siap mengawal dan memberikan pengamanan khususnya di wilayah hukumnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan yang mengatakan pihaknya akan bekerja sesuai dengan arahan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M. Fadil Imran.
"Polda Metro Jaya siap mengawal kebijakan pemerintah dan sesuai arahan Kapolda, kami sudah melakukan langkah-langkah koordinasi baik dengan Kodam Jaya maupun Pemprov DKI Jakarta," ujar Kombes Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat 2 September 2022.
BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Pastikan Rekomendasi Komnas HAM Akan Tetap Ditindaklanjuti Polri
BACA JUGA:Deolipa-Kamaruddin Dilaporkan ke Bareskrim, Dituding Sebar Hoax Terkait Kasus Brigadir J
Kombes Zulpan juga menegaskan bahwa masyarakat perlu diingatkan bahwa kebijakan tersebut sebenarnya adalah pengalihan subsidi BBM ke subsidi lainya yang lebih penting.
"Pengalihan subsidi ini harus dipahami oleh masyarakat bahwa ini adalah untuk masyarakat yang terdampak kesulitan ekonomi akibat situasi global dan sebagainya," jelasnya.
Kombes Zulpan juga menambahkan, total subsidi BBM senilai Rp 502 triliun tersebut bakal dialihkan oleh pemerintah dalam bentuk kebijakan lain seperti bantuan sosial.
"Subsidi yang dilakukan pemerintah terhadap BBM yang dirasakan selama ini 89 persennya dirasakan oleh para pengusaha, sedangkan hanya 11 persen yang dirasakan oleh masyarakat umum," ungkapnya.
BACA JUGA:Penyelenggaraan Haji Tahun 2023 Harus Lebih Baik, Menag Yaqut: Jangan Cepat Puas!
"Sehingga ini adalah suatu tindakan mulia pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM ini kepada bantuan sosial kepada masyarakat sehingga betul-betul langsung dirasakan oleh masyarakat," pungkas Zulpan.
Sebelumnya diberitakan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan akan menindak tegas pihak-pihak atau masyarakat yang melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA:Ketawa Kuat Ma'ruf saat Rekonstruksi Tuai Hujatan Keras, Gus Umar: Bandit Berdarah Dingin