Ini Keutamaan 10 Hari Kedua Ramadan, Jangan Sampai Terlewatkan

Ini Keutamaan 10 Hari Kedua Ramadan, Jangan Sampai Terlewatkan

Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah dan mustajab, dimana dikabulkannya setiap doa bagi umat muslim. --Pixabay/mohamed_hassan

JAKARTA, DISWAY.ID-Keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan. Di sini tersimpan Keutamaan dimana Allah memberikan ampunan kepada hamba-Nya atas dosa dosa yang telah diperbuat.

Untuk mendapatkan ampunan dari Allah, cara yang harus kita lakukan tentu saja dengan meminta maaf atas semua kesalahan yang telah kita lakukan. 

Mengakui bahwa diri kita penuh dosa di hadapan Sang Khaliq, menyesali telah melakukan kesalahan, dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya kembali.

BACA JUGA: 9 Daftar Menu Khas Ramadan dari Berbagai Daerah Indonesia

Selain meminta maaf kepada Allah, untuk lebih mudah mendapatkan ampunan Allah, ada cara yang harus kita lakukan. 

Dosen Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur’an (PTIQ), Dr. Abdul Muid Nawawi mengatakan, keutamaan 10 hari kedua bulan Ramadan sejatinya merupakan kelanjutan dari 10 hari pertama.

“Mereka yang memanfaatkan 10 hari pertama, dia akan mendapatkan maghfirah. Sesungguhnya itu konsekuensi dari rahmat,” kata Abdul Muid Nawawi.

Dalam pembahasan tentang rahmat sebelumnya dinyatakan, untuk mendapatkan rahmat Allah di bulan Ramadan l, dengan kita juga menebar rahmat atau memperbanyak berbuat baik kepada sesama. 

Seperti memperbanyak sedekah, menebar kasih sayang, berusaha ramah ke orang, menghindari pertikaian dan permusuhan dengan orang-orang.

BACA JUGA: BI Siapkan Rp 175,26 Triliun Layak Edar untuk Ramadan dan Idul Fitri 2022

“Hanya orang yang punya rasa kasih sayang, yang bersedia untuk mengampuni. Misalnya kenapa kita sulit memberikan maaf kepada orang? Itu terjadi apabila dalam diri kita tidak ada rahmat, tidak ada kasih sayang, tidak ada rasa empati,” imbuhnya, mengutip Jawa Pos Kamis 14 April 2022.

Dia juga mengungkapkan, pada 10 hari kedua bulan Ramadan, Allah membuka pintu ampunan yang seluas-luasnya. 

Untuk mendapatkan ampunan Allah, sebaikya kita memulainya dengan membuka hati kita dengan memaafkan kesalahan orang lain yang telah mereka perbuat kepada kita.

“Maghfirah ditebar dimana mana, tinggal menangkapnya gimana. Mereka yang bisa menangkap yang punya kail, yang punya jala. Apa kail dan jalanya ? Jala ampunan juga. Mereka yang mau memberikan ampunan kepada sesama yang bisa mendapat ampunan dari Allah. Bagaimana Allah memberikan maaf kalau dia sendiri tidak pemaaf,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: