Satu Indonesia Kena Prank! Wanita di Bali yang Terikat Ditengah Hutan Ternyata Cuma Pura-pura Diculik

Satu Indonesia Kena Prank! Wanita di Bali yang Terikat Ditengah Hutan Ternyata Cuma Pura-pura Diculik

Seorang wanita bernama DAT (19) ditemukan dalam kondisi terikat-@onlinenews_idn-Instagram

BALI, DISWAY.ID - Sempat viral di media sosial adanya seorang wanita di Bali berinisial DAT (19) ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan mulutnya disekap.

DAT semula mengaku menjadi korban penculikan dan percobaan pemerkosaan oleh tiga orang pria.

Akan tetapi kini pihak kepolisian berhasil mengungkap fakta terbaru kasus tersebut.

AKBP Ranefli Dian Candra menyebut bahwa kasus penculikan yang diceritakan DAT hanya sebuah rekayasa saja.

BACA JUGA:Kecelakaan Mobil Elf Rombongan Lamaran Terguling di Jalur Pantura Pemalang-Purbalingga, Begini Kronologinya

BACA JUGA:Ditemukan 'Kecurangan' di Tiket Masuk Pantai Pangandaran, Aslinya Rp 60 Ribu Tapi Dijual Nyaris Rp 100 Ribu

Korban merekayasa kasus penculikan dan disebut akan diperkosa oleh tiga orang laki-laki tak dikenal.

Namun polisi tidak menahan DAT karena kasus rekayasa tersebut melainkan ia hanya akan diperiksa kondisinya secara psikologis.

"(Kasus) itu rekayasa yang bersangkutan. Saat ini yang bersangkutan tidak kita tahan, kita masih melihat secara psikologis kejiwaannya," tutur AKBP Ranefli, Rabu 4 April 2022.

"Yang bersangkutan dalam rumah tangga hidup di lingkungan yang keluarga kayaknya perlu kita perhatikan juga. Tapi, kita tetap dalami apa yang menjadi motivasinya. Karena alasannya dia takut pulang malam," tambahnya.

BACA JUGA:Arus Balik Lebaran 2022, 170 Ribu Kendaraan Pemudik Akan Kembali ke Jakarta Melalui Tol Jakarta-Cikampek

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Melonjak usai Uni Eropa Rencanakan Stop Impor dari Rusia

DAT mengaku takut dimarahi suaminya karena pulang terlalu larut malam.

Pada saat itu DAT baru pulang sekitar pukul 03.00 WITA, sehingga dia perlu mencari alasan agar tidak dimarahi sang suami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads