Ucapan Idul Fitri Gus Yaqut Tuai Hujatan Publik, Narasi 7 Juta Anggota hingga Jabatan Menag Disorot

Ucapan Idul Fitri Gus Yaqut Tuai Hujatan Publik, Narasi 7 Juta Anggota hingga Jabatan Menag Disorot

Ucapan Idul Fitri Gus Yaqut dikecam publik--Instagram/@gusyaqut

"Nih org sbgai Mentri atau ketua Ormas sih. Klu lu Mentri ucapannya kpd slrh rkyt Indonesia. ngak usah lu bawa" ormas lu yg katanya 7 juta atau 11rb T" @sampeong

BACA JUGA:Hindari Sistem One Way di Tol Palimanan-Cikampek, Berikut 4 Jalur Alternatif Jakarta-Bandung

"Anggota Banser katanya 7 jutaBila seragam mereka 1 set 500 ribuBrarti 7 juta x 500 ribu = Rp 3.5 Trilyun untuk seragamnya saja loh!!! Pertinyiinnyi...dapat uang darimana mereka sebanyak itu hanya untuk seragamnya?" @pujiwidodo219

"Benar saja itu yg tujuh juta banyak yg bikin dosa.jaga gereja dangdutan mabok main perempuan,ya mereka kan atas nama organisasi.dosa nya mengalir ke atas"@AmriCandra2

"Sekelas mentri agama memberikan ucapan hari besar keagamaan dengan penampilan dan membanggakan memimpin salah satu ormas..?

Hahahaa sepertinya anda lebih cocok jadi ketua karang taruna ketimbang mentri agama kalau bahasamu masih ndeso dan norak abis gitu.." @MrBool87

BACA JUGA:Komedian Adul Resmi Lamar Wanita Cantik, Padahal Sudah Punya Istri Sah?

Kontroversi Gus Yaqut

Sebelumnya Gus Yaqut pernah dituding bandingkan suara azan dengan gonggongan suara anjing.

Banyak publik yang mengecam atas pernyataan Gus Yaqut itu. Bahkan sejumlah umat muslim sampai menggelar aksi di depan Kantor Kemnterian Agama (Kemenag).

Dikutip dari FIN.co.id, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengajak massa yang hendak berdemo untuk mendengarkan pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menggunakan nurani.

BACA JUGA:Siaran TV Analog Telah Dihentikan di 56 Wilayah, Mana Saja?

Ia menyebut, Yaqut tidak memiliki niat membandingkan suara azan dengan gongongan anjing.

"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri," kata Kamaruddin dalam keterangannya, Jumat, 4 Maret 2022.

Ia mengajak massa untuk kembali membaca secara utuh pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas sembari memahami konteks dan substansi dari Surat Edaran Nomor 05/2022 tentang Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: