Pemilu Filipina, 3 Calon Kuat Mulai Politisi, Keluarga Diktator Hingga Petinju Kelas Dunia
Pemilu Filipina diikuti oleh 3 kandidat kuat mulai dari Politis, keluarga dictator hingga bekas petinju kelas dunia. -Twitter@lisamariedavid-
JAKARTA, DISWAY.ID – Warga Filipina memenuhi lokasi pemunggutan suara yang tersebar di berbagai wilayah.
Dalam pemilihan umum kali ini, masyarakat Filipina akan memilih presiden dengan kandidat Leni Robredo yang merupakan bekas wakil presiden dan mantan senator dan anggota kongres Ferdinand Marcos Jr serta Manny Pacquiao.
Tak hanya memilih presiden, namun pemilu kali ini masyarakat Filipina juga akan menentukan sebanyak 18.000 pejabat negara mereka, mulai dari wakil presiden, kursi di Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat hingga walikota, gubernur, dan anggota dewan.
Dari jejak pendapat yang dilakukan, Marcos, yang dikenal sebagai Bongbong, mempunyai elektabilitas yang tinggi hingga 30 persen dibandingkan Leni Robredo.
BACA JUGA:Fakta Pernyataan Cak Imin tentang Tingkat Pengaruh Politik PBNU terhadap PKB
Dilansir dari reuters.com, antusian masyarakat Filipina terlihat sangat tinggi dalam mendatanggi lokasi pemilihan.
Pamungutan suara dimulai dari Minggu 8 Mei pukul 06.00 hingga pukul 07.00 waktu setempat.
Jadwal pemungutan ini sengaja di buat lebih panjang karena pemerintah mencoba untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
BACA JUGA:TV Rusia Diretas Jelang Putin Pidato, Layar Kaca Tertulis 'Darah di Tangan Anda'
Marcos (64) memberikan suaranya di provinsi asalnya, Ilocos Norte yang dikelilingi oleh pengawal dan serta anggota keluarga, termasuk putranya yang mencalonkan diri untuk kongres.
Marcos tidak menampilkan program kebijakan nyata akan tetapi kepresidenannya diharapkan memberikan kelanjutan dari pemimpin yang akan keluar Rodrigo Duterte.
BACA JUGA:Patron, Si Kecil Pengendus Bom Pahlawan Ukraina
Sedangkan putrinya yang juga ikut ambil bagian sebagai calon wakil presiden yaitu Sara Duterte-Carpio, diperkirakan akan berhasil memenangkan Pemilu kali ini.
Komisioner Pemilihan George Erwin Garcia mengatakan bahwa dia kewalahan dengan jumlah pemilih yang berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara meskipun ada ancaman pandemi.
BACA JUGA:Sindir Kekuatan Spur Jelang Pertemuan 12 Mei, Arteta: Tiket Liga Champions di Tangan Kami
Komisi pemilihan juga mengungkapkan terjadinya penundaan Pemilu di beberapa daerah karena lokasinya yang cukup terisolasi.
Sedangkan Robredo memberikan suaranya provinsi asalnya, Camarines Sur dan menyatakan keprihatinannya akibat adanya kejadian pembunuhan di lokasi Pemilu yang sedang di selidiki oleh pihak kepolisian.
"Saya berharap pihak berwenang akan menunjukkan bahwa mereka berada di atas segalanya," papar Robredo.
BACA JUGA:Menag Minta Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN, Ini Penjelasan Kemenag
Sedangkan Manny Pacquiao yang juga ambil bagian dalam pemilihan ini berada di urutan ketiga dalam jejak pendapat yang telah lakukan.
Meskipun demikian beberapa pengamat mengatakan bahwa bekas petinju dunia tersebut dapat saja memberikan kejutan di akhir penghitungan suara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: