Tangki Pabrik Kelapa Sawit Nyaris Penuh, 2000 Ton Produksi CPO Belum Terjual

Tangki Pabrik Kelapa Sawit Nyaris Penuh, 2000 Ton Produksi CPO Belum Terjual

Petani kelapa sawit sedang panen. Foto : ist--

“Langkah-langkah ke depan soal harga TBS ini, kita sampaikan ke manajemen dengan harapan bisa seperti harga semula. Sehingga kemitraan perusahaan dengan masyarakat saling menguntungkan,” pungkasnya.

BACA JUGA:Pelarangan Ekspor Hingga Harga Migor Curah di Tanah Air Rp 14 Ribu per Liter, CPO dan RPO Tetap Boleh Diekspor

Sementara Bupati Mukomuko Sapuan meminta Pabrik Kelapa Sawit (PKS) membuat langkah antisipasi. Agar tidak terjadi gejolak di masyarakat ketika manajemen mengambil kebijakan tidak menerima TBS sementara waktu.

“Dari kapasitas penyimpanan CPO, setengah bulan ke depan masih bisa ditampung. Kalau sudah lebih dari itu, CPO tidak keluar, maka bermasalah. Jangan sampai terjadi gejolak masyarakat ketika pabrik tidak terima buah lagi. Jadi ini harus ada langkah-langkah antisipasi dari pabrik,” tutur Sapuan.

"Walaupun belum bisa dijual, ditambah lagi harga CPO pun belum stabil. Ini akan jadi laporan kita ke gubernur, Menteri Pertanian dan juga ke Menko Perekonomian. Supaya pemerintah pusat tahu dan masyarakat pun tahu,” tambah Sapuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rakyatbengkulu.com