Massa Tuding Salah Satu Paslon Lakukan Kejahatan Pilkada, Minta Bawaslu Kabupaten Lakukan Diskualifikasi

Ratusan massa menggeruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan di Jalan Fatmawati Soekarno, Kampung Baru, Kecamatan Manna, pada Kamis 23 April 2025.-dok disway-
JAKARTA, DISWAY.ID - Ratusan massa menggeruduk kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bengkulu Selatan di Jalan Fatmawati Soekarno, Kampung Baru, Kecamatan Manna, pada Kamis 23 April 2025.
Massa yang terdiri dari simpatisan pasangan calon nomor urut 2 Suryatati-li Sumirat menuntut Bawaslu mendiskualifikasi paslon nomor 3, Rifai-Yevri Sudianto, karena dianggap melakukan kejahatan Pilkada melalui operasi penangkapan Ii Sumirat.
"Diskualifikasi paslon nomor 3, segera tangkap para pelaku kekerasan serta pembuat dan penyebar fitnah terhadap Ii Sumirat,” kata koordinator aksi Lupti, Kamis 24 April 2024.
Dia menyebut, tindakan kubu Rifai-Yevri yang mengadang dan menggeledah mobil Ii Sumirat saat malam pemungutan suara sangat culas dan kejam.
BACA JUGA:Asbanda dan Bank Papua, Umumkan Pemenang Undian Tabungan Simpeda 2025
Pasalnya, tindakan tersebut tidak berhenti pada intimidasi dan persekusi semata melainkan disertai dengan pembuatan narasi dan penyebaran fitnah yang masif untuk mempengaruhi pemilih.
“Ini bukan tindak pidana biasa, ini operasi barbar kejahatan Pilkada. Bayangkan, segerombolan timses 03 mengadang dan menggeledah cawabup 02 kemudian dibuat narasi seolah-olah Ii Sumirat ditangkap polisi karena korupsi, lalu disebarluaskan ke pemilih,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Orator lain, Emi Aprina meyakini operasi tersebut telah disiapkan secara sistematis untuk merusak perolehan suara Suryatati-Ii Sumirat.
BACA JUGA: Raih Angka Tertinggi, Stok Cadangan Beras Pemerintah Diprediksi Capai 4 Juta Ton Bulan Depan
Terlebih dalam operasi itu terdapat salah satu anggota DPRD yang menjadi timses paslon nomor 3 serta anak calon bupati.
“Ini tidak bisa dibiarkan karena merusak demokrasi di Bengkulu Selatan. Kami sangat dirugikan dengan tindakan tersebut,” tegasnya.
Emi menjelaskan, akibat operasi tersebut, banyak pendukung 02 yang tidak datang ke TPS.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: