Bendungan Keureuto Baru Rampung Tahun Depan, Kendalikan Banjir Aceh Utara

Bendungan Keureuto Baru Rampung Tahun Depan, Kendalikan Banjir Aceh Utara

Tampak dari atas Bendungan Keureuto yang ditargetkan rampung tahun depan.-Dok. Kementerian PUPR -Disway.id

JAKARTA, DISWAY.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat progress pembangunan Bendungan Keureuto yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

Bendungan yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara tersebut saat ini telah mencapai progress fisik sebesar 65,63%.

Artinya, tak lama lagi Bendungan Keureuto dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat setempat. Bendungan Keureuto memiliki fungsi utama untuk menampung air dari sungai Krueng Keureuto.

BACA JUGA:Ditanya Kapan Selesainya Bendungan Sepaku Semoi, Basuki: Sabar, 2023 Ya!

Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimoeldjono dalam sambutannya saat itu mengatakan bahwa sungai Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh Utara adalah penyebab utama terjadinya banjir pada Kota Lhoksukon dan sekitarnya.

”Sungai Krueng Keureuto tergolong dalam tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai. Terdapat 6 (enam) anak sungai yang memberikan kontribusi aliran ke dalam alur Krueng Keureuto, sehingga menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir,” kata Menteri Basuki.

Dengan kapasitas tampung 215,94 juta/m3, Bendungan Keureuto juga dirancang untuk memiliki tampungan khusus banjir sekitar 30,39 juta m3 atau sebesar 501,49 m3/detik, sehingga mampu mengurangi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun di Kawasan Aceh Utara.

BACA JUGA:Bendungan Sepaku Semoi Ditarget Rampung Awal 2023, Kebutuhan Air di IKN Aman

Di samping itu, Bendungan Keureuto juga akan difungsikan untuk menyediakan air irigasi yang mampu mengairi lahan seluas 9.420 hektar yang terdiri dari intensifikasi Daerah Irigasi (DI) Alue Ubay seluas 2.743 hektar dan ekstensifikasi DI Pasee Kanan seluas 6.677 hektar.

Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I, Heru Setiawan mengatakan Bendungan Keureuto juga akan memenuhi kebutuhan air bagi masyarakat setempat.

”Bendungan ini akan menyediakan air baku dengan kapasitas 0,5 m³ per detik, dan dimanfaatkan juga sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 6,34 MW, sehingga secara umum Bendungan Keureuto merupakan bendungan multifungsi yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Aceh Utara,” papar Heru.

BACA JUGA:Bendungan Leuwikeris Selesai 2023, Basuki: Progres Baru 87,24 Persen

Bendungan Keureuto merupakan salah satu bendungan terbesar di Sumatera yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Ditjen Sumber Daya Air sebagai upaya mewujudkan ketahanan air dan kedaulatan pangan di Provinsi Aceh.

Pembangunan bendungan yang dibangun sejak tahun 2015 dengan biaya APBN sebesar Rp 2,68 triliun ini dilaksanakan secara bertahap melalui empat paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: