Mulai Besok Pusat Perbelanjaan di Shanghai Dibuka Kembali

Mulai Besok Pusat Perbelanjaan di Shanghai Dibuka Kembali

Seluruh kantor dan pusat perbelanjaan ditutup mulai Senin 9 Mei 2022. 25 juta penduduk di Shanghai harus bekerja dari rumah.-Twitter/@InsightGL-Disway.id

SHANGHAI, DISWAY.ID - Shanghai secara bertahap akan mulai membuka kembali pusat ekonomi dan bisnis termasuk pusat keuangan dan manufaktur Tingkok, mulai Senin 16 Mei 2022. 

Dibukanya kembali pusat bisnis setelah berminggu-minggu Shanghai dalam penguncian Covid-19 ketat, sementara Beijing masing memerangi wabah tersebut bahkan kondisinya belum berangsur pulih.  

Sebulan terakhir Shanghai memperketat pembatasan. Ini menandai upaya melawan virus, yang membuat marah dan kelelahan penduduk kosmopolitan di Tiongkok itu. 

BACA JUGA:Warga Shanghai Disuguhi Makanan Berjamur, Puluhan Pejabat Dipecat

Warga Shanghai penat dengan kebijakan yang tidak populis dan terkesan membunuh pergerakan penduduk setempat dengan aturan-aturan yang dinilaii ekstrem. 

Pusat perbelanjaan, department store, dan supermarket akan dibuka dengan prokes yang ketat. “Sementara salon rambut dan pasar sayur akan dibuka kembali dengan kapasitas terbatas,”ujar Wakil Walikota Chen Tong dikutip Disway.id dari Reuters.

Dia tidak memberikan secara spesifik tentang kecepatan atau kondisi penularan wabah saat ini sehingga Pemerintah berani membuka supermarket dan tempat berbelanja. 

Selama penguncian Shanghai, penduduk terutama dibatasi untuk membeli kebutuhan, dengan belanja normal di platform online sebagian besar ditangguhkan karena kekurangan kurir.

BACA JUGA:Virus Baru Gegerkan Tiongkok, Shanghai Masuki Masa Suram

Pendekatan "nol covid" di Tiongkok telah menempatkan ratusan juta orang di lusinan kota frustasi. Pembatasan itu mendatangkan malapetaka pada ekonomi terbesar kedua di dunia. 

Parahnya kondisi ini terjadi Ketika sebagian besar negara mencoba untuk kembali ke kehidupan normal meskipun infeksi terus berlanjut.

Dampaknya Konfederasi Sepak Bola Asia menyatakan Tiongkok menarik diri menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2023 karena krisis Covid-19. 

Pembatalan oleh Pemerintah Tiongkok dari berbagai acara olahraga internasional di luar dugaan sebelumnya.

BACA JUGA:Shanghai Dibuka Kembali, Prof Liang: Adalah Penyesatan Omicron Dianggap Flu Biasa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters