Massa ARM dan PPMI Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR, Tuntutannya Harga Sembako Turun Hingga Soal Mafia Migor
Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) unjuk rasa di depan Gedung DPR MPR-Intan Afrida Rafni-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Massa dari Aliansi Rakyat Menggugat (ARM) dan Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa digelar massa tersebut di depan Gedung DPR- MPR RI, Jakarta, Kamis 19 Mei 2022.
Unjuk rasa mereka dengan membawa tuntutan pembatalan undang-undang cipta kerja dan penurunan harga sembako.
BACA JUGA:Pringsewu Luncurkan Al Quran Terjemahan Bahasa Lampung
Bahkan pengunjuk rasa menuntut Presiden Joko Widodo mundur yang ditunjukkan melalui aksi membentangkan spanduk berisi tuntutan mereka.
"Turunkan sembako terus Jokowi mundur," ujar Presidium Gerakan Perempuan Peduli Anak Cucu (Gepprakc) Menuk Wulandari di sela-sela unjuk rasa siang tadi.
Dirinya mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA:Top! Pemkot Tangerang Dapat Nilai Tertinggi Penerapan SPM Wilayah Jawa-Bali dan Nusa Tenggara
"Demo ini tentang kegagalan-kegagalan pemerintah selama tujuh tahun memerintah," kata Menuk.
Kemudian tuntutan lain yang mereka suarakan di ujuk rasa tersebut adalah tolak penundaan pemilu, tolak perpanjangan masa jabatan presiden, dan berhenti untuk mandatory vaksin.
BACA JUGA:Syarat Penumpang Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Usai Pelonggaran Prokes
Presiden PPMI Daeng Wahidin juga meminta kepada Jokowi untuk mencabut izin usaha dari orang yang terlibat dengan mafia minyak goreng.
"Mencabut izin usaha perusahaan yang terlibat dengan mafia minyak goreng sekarang juga," kata Daeng dalam orasinya di depan pendemo.
Ia juga meminta Jokowi untuk memerintahkan pihak polisi mengusut tuntas perkara mafia minyak goreng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: