Natalius Pigai Serukan Pembangunan Ruang Demonstrasi Khusus di Depan DPR, Ini 8 Alasan Utamanya
Natalius Pigai Serukan Pembangunan Ruang Demonstrasi Khusus di Depan DPR, Ini 8 Alasan Utamanya-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, mengemukakan gagasan untuk membangun ruang atau lapangan khusus untuk demonstrasi di halaman depan kompleks parlemen.
Usulan ini dilontarkan sebagai langkah strategis untuk memperkuat demokrasi substantif di Indonesia, sekaligus menjaga ketertiban umum.
BACA JUGA:Guyur Rp200 Triliun ke 5 Bank Himbara, Menkeu: Tak Ada Lagi Perang Bunga
BACA JUGA:Purbaya Tegas! Duit Rp200 T di Bank Himbara Takkan Ditarik Tanpa Batas Waktu: Biar Banknya Mikir
Menurut Pigai, penyediaan ruang demonstrasi yang terpusat akan menjadi simbol otentik dari negara yang menghargai kebebasan berpendapat.
"Masyarakat berhak menyampaikan pendapat secara damai. Negara bukan hanya menghormati, tetapi juga berkewajiban memastikan ruang itu ada. Menyediakan ruang demonstrasi di halaman DPR adalah pilihan strategis yang perlu dipertimbangkan serius, karena akan mempertemukan masyarakat dengan lembaga yang mewakili mereka,” ujar Natalius Pigai di Jakarta, Senin 15 September 2025.
8 Alasan Utama di Balik Usulan
Gagasan ini didasari oleh beberapa alasan mendasar. Pertama, untuk menjamin hak konstitusional warga negara dalam menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA:Langkah Janice Tjen Terhenti di Final WTA 250, Tapi Peringkat Dunianya Melonjak!
BACA JUGA:Menkeu Purbaya: Katanya Ada yang Main-main Pemalsuan Cukai Rokok
Pigai menekankan bahwa negara tidak hanya berkewajiban menghormati hak untuk berkumpul dan berekspresi, tetapi juga harus secara aktif memfasilitasinya.
Delapan alasan mengapa ruang demonstrasi ini penting, antara lain:
● Simbolisme demokrasi autentik – halaman DPR mencerminkan kedaulatan rakyat.
● Kedekatan dengan target aspirasi – aspirasi sampai langsung ke lembaga representatif.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
