Natalius Pigai Serukan Pembangunan Ruang Demonstrasi Khusus di Depan DPR, Ini 8 Alasan Utamanya

●   Mengurangi beban lalu lintas – massa tidak lagi memblokir jalan utama.

●   Keamanan dan ketertiban – pengamanan lebih terukur dan terkendali.

●   Budaya dialog langsung – memudahkan DPR menemui masyarakat.

●   Menghapus stigma negatif – demonstrasi dipandang sah, bukan gangguan.

BACA JUGA:Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025: Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola!

BACA JUGA:Akses Baru Dibuka, Penumpang KRL Stasiun Cikini Tak Perlu Lompat Pagar Lagi

Menghidupkan Kembali Wacana Lama

Usulan pembangunan ruang demonstrasi ini sejatinya bukanlah hal yang baru. Pigai mengingatkan kembali adanya Rencana Strategis DPR periode 2015-2019 yang pernah mencanangkan pembangunan "alun-alun demokrasi".

Proyek yang sempat dimulai pada tahun 2025 itu kemudian mandek. Dengan momentum politik saat ini, Pigai berharap gagasan tersebut dapat diwujudkan.

Gagasan ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, melalui akun media sosialnya menyatakan persetujuannya.

Dukungan serupa juga datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Andreas Hugo Pareira, yang menilai ide tersebut sangat baik.

Pigai menambahkan bahwa praktik penyediaan ruang khusus untuk unjuk rasa sudah diterapkan di berbagai negara demokrasi, seperti Jerman, Singapura, dan Korea Selatan. Ia berharap Indonesia dapat mengikuti jejak negara-negara tersebut dalam memfasilitasi kebebasan berpendapat secara lebih teratur dan substantif.

Sumber: