Amerika Bakalan Kirim Senjata Anti Kapal ke Ukraina Untuk Lawan Blokade Laut Rusia
Amerika bakalan kirim senjata anti kapal ke Ukraina untuk lawan blokade laut Rusia yang tengah melakukan invansi salah satunya Harpoon.-wikipedia-
JAKARTA, DISWAY.ID – Amerika bakalan kirim senjata anti kapal ke Ukraina untuk lawan blokade laut Rusia yang tengah melakukan invansi.
Keputusan Amerika kirim senjata anti kapal ke Ukraina ini di ungkapkan oleh para pejabat Gedung Putih agar Ukraina dapat menenggelamkan kapal Rusia.
Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh Ukraina, bahkan untuk menghadapi Rusia, Ukraina tidak hanya perlu senjata anti kapal, namun juga peralatan tempur canggih lainya seperti rudal Javelin dan Stinger, serta senjata lainnya saat ini.
BACA JUGA:Mengenal Laser Zadira, Senjata Mematikan Milik Rusia di Perang Ukraina, Bagaimana Cara Kerjanya?
Meskipun Amerika kirim senjata anti kapal ke Ukraina, namun ada kekhawatiran dari pihak pejabat tentang penggunaan peralatan tersebut serta jatuhnya ketanggan Rusia.
Rencananya kirim senjata anti kapal yang akan dikirim tersebut adalah Harpoon buatan Boeing serta Naval Strike Missile buatan Kongsberg dan Raytheon Technologies.
Nantinya Amerika kirim senjata anti kapal ke Ukraina ini dapat dilakukan melalui sekutunya yang berada di Eropa yang memiliki rudal tersebut.
Dilansir dari reuters.com, pada bulan April lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy meminta Portugal untuk memberikan Harpoon kepada militer Ukraina, yang memiliki jangkauan hingga hampir 300 km.
BACA JUGA:264 Tentara Terakhir Ukraina di Mariupol Menyerah ke Pasukan Rusia
Namun karena keterbatasan infrastruktur dan teknologi, rudal tersebut tidak jadi di kirimkan oleh Portugal.
Bryan Clark, seorang ahli angkatan laut di Institut Hudson, mengatakan 12 hingga 24 rudal anti-kapal seperti Harpoon dengan jangkauan lebih dari 100 km akan cukup untuk mengancam kapal-kapal Rusia dan memaksa untuk mencabut blokade laut mereka.
"Jika Putin tetap bertahan, Ukraina bisa menghancurkan kapal terbesar Rusia, karena itulah sasaran yang terbaik di wilayah Laut Hitam," jelas Clark.
Pejabat Amerika mengungkapkan bahwa ada beberapa yang bersedia mengirim Harpoon ke Ukraina.
BACA JUGA:4 Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina, Putin Ingatkan Finlandia
Akan tetepi mereka masih menunggu, dan tak mau menjadi negara pertama yang mengirimkan rudah tersebut ke Ukraina.
Hal tersbut karena takut akan pembalasan dari Rusia jika sebuah kapal mereka ditenggelamkan dengan Harpoon yang dikirimkan.
Akan tetapi saat ini ada satu negara yang mempertimbangkan untuk menjadi pertama mengirimkan rudal tersebut ke Ukraina.
Begitu negara yang mempunyai perlengkapan penuh berkomitmen untuk mengirim Harpoon, negara lain mungkin akan mengikuti.
BACA JUGA:2 Rudal Rusia Hantam Pesawat Tempur dan Kapal Perang Ukraina, 60 Orang Tewas
Naval Strike Missile (NSM) dapat diluncurkan dari pantai Ukraina dan memiliki jangkauan 250 km akan tetapi membutuhkan waktu kurang dari 14 hari pelatihan untuk beroperasi.
NSM dirasa lebih mudah secara logistik daripada Harpoon, karena sekutu NATO dapat meminjamkan peluncur darat bergerak yang tersedia, dan hulu ledak dari Norwegia.
Dua pejabat AS dan sumber kongres mengatakan Amerika Serikat sedang berusaha mencari cara agar Ukraina bisa mendapatkan NSM dan peluncur dari sekutu Eropa.
Pihak kongres berharap Norwegia mau menyumbangkan NSM ke Ukraina, dan usul ini telah didukung oleh anggota parlemen Norwegia.
BACA JUGA:Khawatir Satelit Ditembak Rusia, Amerika Serikat Umumkan Larangan Uji Coba Rudal Anti Satelit
Akan tetapi Kementerian Pertahanan Norwegia menolak berkomentar tentang kontribusi tambahan senjata dan peralatan pertahanan apa yang mungkin dikirimkan ke Ukraina.
Semua permintaan senjata yang memiliki konten AS seperti Harpoon dan NSM harus disetujui oleh Departemen Luar Negeri AS.
Senjata lain yang ada di daftar belanja Ukraina adalah Multiple Rocket Launch Systems (MLRS) seperti M270 yang dibuat oleh Lockheed Martin.
Senjata ini yang dapat menyerang target lebih dari 70 kilometer dan lebih jauh 3 kali lipat dari howitzer yang digunakan saat ini.
BACA JUGA:Rudal Samad, Rusia Uji Coba Nuklir Antar Benua, Putin: Biar Musuh Berpikir Mengancam Kita
Pejabat Amerika mengatakan bahwa pemerintahan Biden memutuskan untuk mengirim howitzer derek M777 yang dapat digunakan lebih cepat dan dikirim dalam jumlah yang lebih besar.
Selain itu M270 atau sistem serupa seperti M142 HIMARS sedang dalam pertimbangkan untuk dikirim ke Ukraina.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: