Ukraina Persiapkan Serangan Musim Semi, Tank dan Senjata dari Barat Perkuat Pasukan

Ukraina Persiapkan Serangan Musim Semi, Tank dan Senjata dari Barat Perkuat Pasukan

Persiapan serangan Ukraina seiring dengan bantuan tank dan senjata dari pihak barat yang telah terkumpul dalam gudang persenjataan Ukraina. -tangkapan layar twitter@anno1540-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak Ukraina persiapkan serangan musim semi terhadap invasi Rusia.

Persiapan serangan Ukraina seiring dengan bantuan tank dan senjata dari pihak barat yang telah terkumpul dalam gudang persenjataan Ukraina.

Presiden Volodymyr Zelensky menjelaskan bahwa garis depan adalah prioritas utama.

“Kami secara aktif mempersiapkan brigade dan unit baru yang akan tampil di garis depan,” jelas Zelensky.

BACA JUGA:Komandan Baru Rusia Untuk Armada Baltik dan Pasifik

BACA JUGA:Bagikan Sembako dan Bansos, MKGR Jaksel Jadikan Idul Fitri Sebagi Momen Untuk Berbagi

Zelensky menegaskan bahwa setiap orang di Ukraina harus memahami bahwa tugas utama negara adalah merebut wilayah serta mengembalikan tanah dan rakyat kami dari pendudukan Rusia.

Aliansi 54 negara yang memberikan bantuan ke Ukraina telah mengirimkan lebih dari 230 tank dan 1.550 kendaraan lapis baja dalam beberapa bulan terakhir.

Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan Amerikan mengungkapkan jika Ukraina telah menerima sejumlah peralatan dan amunisi untuk mendukung lebih dari sembilan brigade lapis baja baru.

Amerika juga telah mempercepat jadwal pengiriman tank M1 Abrams untuk melatih dan membantu pesawat tempur Ukraina.

BACA JUGA:Perjanjian Politik Ganjar Pranowo Sebagai Capres 2024 PDIP Diungkap Refly Harun, Singgung Kasus e-KTP dan Formula E Anies Baswedan

BACA JUGA:Korban Tewas Tembus 100an Jiwa Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Mudik Lebaran 2023, Polri: Angka Kecelakaan Nyaris 1.000 Hingga H-1

“Semua ini merupakan kemajuan besar dan saya yakin peralatan ini serta pelatihan akan menempatkan pasukan Ukraina dalam keberhasilan di medan perang,” jelasn Austin.

Tak hanya itu sebanyak 150 tank Leopard 2 yang dijanjikan oleh sembilan negara yang merupakan sekutu Barat bulan lalu telah mulai berdatangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait