Ukraina Persiapkan Serangan Musim Semi, Tank dan Senjata dari Barat Perkuat Pasukan
Persiapan serangan Ukraina seiring dengan bantuan tank dan senjata dari pihak barat yang telah terkumpul dalam gudang persenjataan Ukraina. -tangkapan layar twitter@anno1540-
José Manuel Albares selaku Menteri Luar Negeri Spanyol mengatakan bahwa negaranya akan mengirimkan enam tank Leopard 2 dalam beberapa hari mendatang, diikuti dengan pengiriman tambahan sebanyak empat tank.
Jerman sejauh ini telah mengirimkan 18 tank Leopard 2 ke Ukraina, sementara Portugal telah mengirim lebih dari 3 tank, dan Polandia 14, lapor Guardian.
BACA JUGA:Target Bawa Persija Juara Musim Depan, Hansamu Yama Singgung Andil Besar Thomas Doll
BACA JUGA:Ini 4 Manfaat Blueberry untuk Ibu Hamil, Jangan Diabaikan ya Bunda!
Inggris, sementara itu, telah mengirimkan 14 tank Challenger 2.
Hamish de Bretton-Gordon yang merupakan Mantan Kolonel Angkatan Darat Inggris mengatakan bahwa tank-tank itu akan membantu tentara Ukraina menerobos pertahanan Rusia.
“Sekarang mereka memiliki tank dan artileri untuk pertarungan jarak dekat, saya cukup yakin mereka akan mampu,” tambah Gordon.
Adanya senjata dan pelatihan untuk Ukraina akan membuat kesulitan bagi Rusia serta menghambat penyerangan yang telah dimulai dalam bulan-bulan terakhir untuk kota Bakhmut di Ukraina timur.
Sedangkan menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pihaknya telah merebut tiga distrik lagi di bagian barat kota.
BACA JUGA:Lebaran Prabowo
“Pasukan lintas udara menahan unit Ukraina di sayap dan mendukung tindakan regu penyerang untuk merebut kota,” kata kementerian tersebut.
Sementara itu, Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Wagner mengatakan bahwa dalam kampanye Bakhmut, secara terbuka mempertanyakan apakah memang ada Nazi yang harus dikalahkan di Ukraina.
“Pihak berwenang terus berupaya untuk menyatukan publik Rusia di sekitar polarisasi mitos tentang tahun 1940-an,” kata kementerian pertahanan Inggris.
Prigozhin juga tampaknya berkeringat atas serangan Ukraina yang membayangi, yang akan didukung dengan senjata yang lebih baru dan canggih dan mengharapkan serangan akan dimulai setelah ‘musim lumpur’ musim semi berakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: