Kunci Sukses Pengusaha Muslim Berdarah Tionghoa, Jusuf Hamka: Jangan Sombong, Itu Penting!
Jusuf Hamka, pengusaha sukses yang dikenal sangat rendah hati.-Jusuf Hamka-Instagram
Jiwanya terbentuk menjadi orang yang dermawan. Itu dimulai yang paling remeh dan mudah dilakukan siapapun, yakni menyediakan nasi kuning untuk kamu duafa, yang dijual dengan harga Rp 3.000.
Nasi kuning beserta lauk pauknya itu dijual di Warung Nasi Kuning Podjok Halal berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, sejak 2018.
Satu kalimat yang dilontarkan Jusuf Hamka sangat membekas di artikel tersebut. Ini merupakan proses awal dia menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
"Saya belajarnya dari sopir dan marketing rokok," jelas Jusuf Hamka, dikutip Disway.id dari Harian Disway, Senin 30 Mei 2022.
BACA JUGA:Tolong Hati-hati saat BAB di Toilet, Bisa Jadi Ada Ular Besar Bersarang di Lubang WC
Jusuf Hamka menggambarkan dirinya yang selalu ingin tahu. Kuncinya seperti yang dia sebutkan tadi, jangan sombong.
"Karena kalau kita tidak sombong, kita akan selalu mau tahu dan bertanya. Kalau sombong, misal orang ngomong apa, kita malah sok bisa. Padahal sebenarnya nggak tahu apa-apa."
Jusuf Hamka mengingat dirinya saat masih usia 17 tahun, jauh sebelum dia menjadi mualaf. Keinginan tahunya sangat tinggi.
"Waktu saya umur 17 tahun, tetangga saya agen rokok. Saya suka ngobrol sama sopirnya dan marketingnya. Saya selalu tanya, tanya, dan tanya," bebernya.
BACA JUGA:3 Tahun Dibekap Cedera, Eden Hazard Siap Bangkit Musim Depan: Saya Akan Berikan Segalanya
Dia menambahkan, "Gak usah malu. Harus tanya. Karena ini akan menambah wawasan kita. Setelah wawasan kita bertambah, Insya Allah kita jadi pintar."
Selain itu, Jusuf Hamka juga menekankan untuk selalu peduli dengan orang lain, terutama yang derajatnya di bawahnya.
"Harus pula selalu merasa iba atas kekurangan dan kebutuhan orang lain yang belum tercukupi," tukas ketua PBNU itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: