Benarkah Kurang Tidur Bisa Berisiko Terkena Diabetes? Ini Kata Ahli

Benarkah Kurang Tidur Bisa Berisiko Terkena Diabetes? Ini Kata Ahli

Benarkah Kurang Tidur Bisa Berisiko Terkena Diabetes--Pixabay/sweetlouise

JAKARTA, DISWAY.ID - Kurang tidur dalam waktu yang panjang dan berulang dikalim bisa berpengaruh pada kesehatan anda.

Sejumlah risiko bisa membuat kesehatan anda terganggu, mulai dari penurunan gairah seksual, depresi, hingga hipertensi.

Tak hanya itu, kurang tidur dalam waktu yang panjang juga bisa memicu munculnya diabetes lho.

BACA JUGA:Berkas Perkara Doni Salmanan Dilimpahkan ke Kejaksaan, Bareskrim Polri: Tahap Satu Dikirim Hari Ini

Diabetes secara umum terjadi ketika tubuh mengalami resistensi insulin. Kondisi ini menyebabkan glukosa darah tidak bisa masuk ke dalam sel.

Studi terbaru berhasil menemukan benang merah antara kurang tidur dengan risiko diabetes. Studi terbaru yang dikepalai oleh University of Bristol ini menganalisis data dari UK Biobank.

"Peneliti telah menemukan bahwa mereka yang berusia di bawah 40 tahun memiliki risiko mengalami diabetes bila mereka mengidap insomnia," jelas ahli kesehatan tidur Steve Payne dari Sleep and Snooze, dikutip dari PMJ NEWS, 18 April 2022.

BACA JUGA:Bocah 2 Tahun Meninggal Saat Ikut Ibunya Ambil BLT Minyak Goreng di Lombok

Hasil studi menunjukkan bahwa orang-orang yang kekurangan tidur memiliki kadar hemoglobin yang lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang jarang mengalami kesulitan tidur.

"Apa yang menyebabkan keduanya berhubungan belum diketahui," ujarnya.

Meski begitu, para ahli berspekulasi bahwa kurang tidur mungkin berkaitan dengan metabolisme glukosa dan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal. Keduanya lalu mempengaruhi kadar lapar dan nafsu makan.

BACA JUGA:Ini Penampakan Mobil Daood Drumer Debu Pasca Kecelakaan, Kondisinya Hancur Parah

Salah satu hormon yang mungkin terpengaruh adalah hormon ghrelin atau hormon yang mengatur rasa lapar. Hormon lain yang juga terdampak akibat kurang tidur adalah hormon leptin, atau hormon yang mengatur rasa kenyang.

Kurang tidur diyakini bisa menyebabkan hormon ghrelin menjadi lebih tinggi dan hormon leptin menjadi lebih rendah. Kombinasi keduanya bisa memicu timbulnya kebiasaan makan tidak sehat yang berjuang pada kenaikan berat badan dan kegemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: