Jika Ingin Hidup Letakan Senjata, Peringatan Rusia Pada Pasukan Ukraina di Azovstal, Mariupol.

Jika Ingin Hidup Letakan Senjata, Peringatan Rusia Pada Pasukan Ukraina di Azovstal, Mariupol.

Pihak Rusia umumkan telah menghabisi lebih dari 600 pasukan Ukraina dalam serangan arteleri.-tangkapanlayarvideotwitter@CanadianUkrain1-twitter@CanadianUkrain1

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak rusia mengumumkan dan meminta pada pasukan Ukraina dan pejuang asing yang bersembunyi di pabrik besi dan baja Azovstal di kota pelabuhan Mariupol Ukraina untuk menyerah.

Peringatan Rusia pada pasukan Ukraina di Azovstal, Mariupol ini di keluarkan pada Selasa 19 April yang mengatakan bahwa jika pasukan tersebut ingin hidup letakan senjata pada siang hari 9.00 waktu Moskow.

Kota Mariupol telah dikepung oleh pasukan Rusia selama berminggu-minggu, dan merupakan salah satu pertemburan yang paling sengit dan kehancuran paling parah sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

Pihak Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa tidak kurang dari 1.000 warga sipil bersembunyi di tempat perlindungan bawah tanah di bawah pabrik Azovstal.

BACA JUGA:Suzuki Berhasil Membukukan SPK Sebanyak 1.069 Unit di IIMS 2022, New Carry Pick Up Masih Menjadi yang Terlaris

Selain itu pihak Ukraina juga menambahkan bahwa Rusia menjatuhkan bom ke pabrik yang dikuasai Ukraina di kota yang terkepung. 

Kementerian pertahanan Rusia pada hari Selasa mengeluarkan pernyataan agar pasukan Ukraina dan pejuang asing berada di dalam kota Mariupol untuk menyerah.

BACA JUGA:Alfamart Rubuh di Banjar, Pihak Manajemen Siap Berikan Bantuan Biaya Pengobatan dan Santunan Pada Korban

"Semua yang meletakkan senjata dijamin akan tetap hidup," kata Kementerian Pertahanan.

Pengumuman tersebut meminta pasukan Ukraina untuk mundur dari pabrik baja antara 14.00 dan 16.00 waktu Moskow tanpa kecuali, tanpa senjata dan tanpa amunisi.

BACA JUGA:Icip-icip Sajian Khas Timur Tengah Usai Tarawih, Bubur Syurbah

Dilansir dari reuters.com, sebelumnya pasukan separatis yang didukung Rusia mengatakan mereka mencoba menyerbu pabrik baja Azovstal dan mengambil alih secepat mungkin. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: