Minyak DMO

Minyak DMO

-@gambareza-

"MINYAK GORENG" sudah bisa didapat di mana-mana –yang dinyanyikan Iwan Fals itu. Baru satu bulan diluncurkan yang menonton sudah hampir 800.000.

Syairnya sungguh mewakili perasaan umum –tanpa kita pernah mencoblos gambar penyanyinya.

Minyak Goreng menguap

Hilang & lenyap di pasar

Semua Ibu-ibu menggerutu

(pun Bapak-bapaknya sudah barang tentu)

Itu baru pembukaannya.

Bagian-bagian berikutnya, Anda sudah tahu: lebih menggigit lagi. Apalagi ketika Anda menyanyikannya usahakan suara Anda dimirip-miripkan suara Iwan Fals.

Kelihatannya Presiden Jokowi marah sekali. Bukan pada penyanyinya, tapi pada yang menyebabkan lagu itu diciptakan.

Lagu itu akan abadi. Sebagai catatan kebudayaan: bahwa suatu hari yang panjang di tahun 2022, ketika rakyat lagi sengsara akibat pandemi, tiba-tiba dicekik oleh harga minyak goreng yang tinggi, di suatu negara penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Betapa besar ironi itu.

Betapa marah presiden di negara itu.

Betapa teriris sembilu, hati seorang seniman ''bongkar'' seperti Iwan Fals.

Pun ketika Jaksa Agung ST Burhanuddin sudah mengumumkan empat orang tersangka minyak goreng, Presiden Jokowi masih mengeluarkan perintah: usut sampai tuntas.

Sial banget para tersangka itu.

Mereka dianggap melakukan perbuatan melanggar UU Perdagangan (UU No 7/2014). Yakni di sekitar peraturan DMO –yang peraturan itu sendiri sudah dicabut oleh yang mengeluarkannya: menteri perdagangan.

Belum ada pasal KUHP yang dikenakan. Juga belum ada UU Tipikor yang dipersangkakan. Rupanya belum ditemukan ''ada uang di balik pelanggaran'' itu.

Mungkin itu yang dimaksud Presiden Jokowi dengan instruksi terbarunya. Lagi ditelusuri ke sana.

DMO (Domestic Market Obligation) adalah jalan keluar. Yakni untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Setiap eksporter diwajibkan mengalokasikan minyak untuk dijual di dalam negeri. Agar jangan semua diekspor. Meski harga ekspor lagi menggiurkan.

Awalnya Menteri Perdagangan Mohamad Lutfi hanya menetapkan DMO itu 20 persen dari jumlah yang diekspor. Di DPR Lutfi didesak untuk menambah angka itu. Jadilah 30 persen.

Mungkin sistem online belum diterapkan. Para eksporter datang ke kantor kementerian perdagangan. Alasan mereka: untuk mendapat bukti pemenuhan DMO. Agar bisa ekspor.

Begitulah yang diungkapkan direktur asosiasi produsen kelapa sawit. Kejagung mungkin mendapatkan bukti bahwa kedatangan mereka tidak hanya untuk itu.

Intinya, Kejagung menemukan ini: jatah DMO belum dipenuhi, izin ekspor sudah dikeluarkan. Itulah pelanggaran yang mereka lakukan. Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Indrasari Wisnu Wardhana, jadi tersangka. Ia yang mengeluarkan izin ekspor itu.

Pihak eksportir yang mengantongi izin tersebut juga jadi tersangka. PT Wilmar Group milik Martua Sitorus, PT Musim Mas milik Bachtiar yang karim bersaudara, dan Permata Hijau milik Robert Wijaya. Tiga-tiganya pengusaha besar asal Medan.

Nama-nama yang jadi tersangka itu sebatas yang ada di manajemen pelaksana sehari-hari. Tidak sampai pada tingkat direktur. Apalagi pemilik –yang menurut UU memang tidak terkait, kecuali terbukti memerintahkan.

Yang menarik salah satu tersangka itu adalah Master Parulian Tumanggor. Jabatannya di Wilmar adalah komisaris utama. Jabatan itu biasanya diduduki pemilik. Tapi komisaris utama di Wilmar ternyata bukan pemilik.

Ia adalah mantan bupati Dairi, sebuah kabupaten di Sumut. Ia menjabat bupati selama 10 tahun dari 1999. Sejak tidak jadi bupati, ia bekerja di Wilmar. Jadi kepercayaan pemiliknya –yang punya banyak kebun sawit di kabupaten itu. Tersangka selebihnya adalah tingkat manajer.

DMO dianggap jalan keluar yang ampuh untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng.

Tapi jalan keluar itu ternyata menemui jalan buntu.

Para eksporter protes keras. Protes ke pemerintah. Mereka tidak mau ada DMO. Terutama mereka yang tidak punya kebun sawit. Untuk memenuhi DMO mereka harus membeli sawit dari rakyat. Padahal harga di tingkat kebun juga sudah mahal.

Akhirnya DMO itu hanya berumur 45 hari.

Menteri Perdagangan mencabutnya, 17 Maret lalu .

Pemerintah tidak punya lagi instrumen DMO sawit. Yang ada tinggal HET –harga eceran tertinggi.

Akibatnya, harga minyak goreng pun seperti yang digambarkan di lagu Iwan Fals itu.

DMO 45 hari itu pun menghasilkan empat tersangka. Mungkin bisa bertambah.

Pemerintah akhirnya memilih instrumen baru: BLT Minyak Goreng. Artinya pemerintah mempersilakan harga naik. Bagi yang tidak mampu, diberi bantuan tunai langsung.

Pemerintah yang mengeluarkan peraturan DMO.

Pemerintah sudah mencabut DMO –ketika belum sempat terlihat hasilnya.

Hasil nyata DMO hanyalah itu tadi: ditetapkannya enam orang tersangka.

Jadi kenapa minyak goreng langka? Yang bisa jawab Iwan Fals: 

Lalu kenapa hilang dan menghilang?

Dasar mafia, masa bodoh orang susah

Mungkin mafia dan aparat ada main?

Pura-pura hilang tapi diumpetin

Kok susah amat memberantasnya?

Tembak saja atau hukum seumur hidup 

 

Jera...jera...jera...?

Ah belum tentu lo

 

Usut punya usut ternyata ditimbun

Oleh siapa? Konon oleh tujuh konglomerat tambun

Aku kesal, kok konglomerat tega?

Aku resah, kok polisi tak berdaya?

Aku marah, kok (Dahlan Iskan

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Red-Notes Guntur

mzarifin umarzain
Dg nama Allooh. Tentang pak Guntur, saya jadi ingat cerita mbah saya Roni Ratman, yg punya percetakan 2R di bandung, yg mencetak buku2/tulisan2 Bung Karno, seperti Tubapi, 7 bahan pokok indoktrinasi. P Guntur ndatangi mbah Roni, mbah Roni mberi mobil balap kpd p Guntur. Barangkali diibaratkan sebagai honor bapak nya, yg tulisan2 nya diterbitkan/dicetak oleh percerakan 2R. Barangkali mobil itu yg dipakai oleh p Guntur kelilling Bandung saat ada kerusuhan anti Tionghoa di bandung tahun 1963? Barangkali mobil tsb yg dipakai untuk ngebut di istana dg p menteri Khaerul Saleh yg ngagetkan Bung Karno? Mbah Roni juga cerita, bahwa bapak nya pengusaha kaya di Bandung (kayu?) yg nasionalisme nya kuat, pernah beli budak Tionghowa di Singapura, di zaman penjajahan Belanda, untuk melayani tamu2 nya yg orang2 Tionghowa. Semoga benar.

Amat Kasela
Ranum : matang. Pinggul ranum : pinggul matang. Pinggul yang enak untuk dimakan, dicicipi. Wkwkwkwk

Wakit Sanjaya
Ow ternyata Amerika mendukung pemberontakan DI/TII.mungkin anggota DI/TII malah tidak tahu. ada yg bilang PARTAI PEMBEBASAN(hizbut tahrir) pusatnya di inggris.ada yg bilang kemungkinan inggris dan AS ada di belakang partai pembebasan. Dulu kakak saya mau masuk partai pembebasan indonesia.tp gk jadi.mungkin krn dia keseringan dengerin ceramahe Gus Baha.

Mister Xi
Kata Leong Putu,,, ketika meeting bersama pimred sebuah harian 'hitam-merah-hitam' : "Berikan aku sepuluh perusuh (sepertiku),,, niscaya akan kuguncangkan kolom komentar portal berita,,,,, Waoww,,,

Estananto Estananto
Sangat kurang tepat kalau dibilang Alan Pope diterjunkan CIA untuk masalah Irian Barat. Pope diturunkan untuk membantu Aurev, Angkatan Udara Permesta. Tertembak jatuhnya juga tahun 1958, jauh sebelum Trikora. Kebebasan Pope terutama juga ditukar dengan pesawat C-130 Hercules untuk AURI.

Lukman bin Saleh
Sy merasa kasian pada wanita. Khusnya yg sudah menjadi istri. Begitu serba salah pilihannya. Punya suami miskin, sudah jelas akan hidup susah. Punya suami sulses dan kaya, lain lg cobaannya. Suami yg selama ini tampak setia, ternyata hanya karena tau diri akan kemampuannya. Saat mampu, berubah lg cerita. Tp lebih apes lg wanita yg punya suami tak berpunya, tukang kawin pula. Sabar ya kaum Hawa...

Ummi Hilal
Kenapa dulu bukan Guntur yang jadi ketua umum PDIP? Apa karena tidak dikehendaki oleh Sutradara atau karena tidak bisa dijadikan boneka? "Tidak mau,tidak mau!"Malah yang teriak gini waktu pengarahan pada petugas partai ,yang jadi ketua.

Leong putu
Oh gadisku.... Betapa rindu aku pada dirimu yang dulu. Di manakah pipi dan bibirmu yang lembut itu... Kini penuh bedak dan gincu. Oh gadisku... Dulu... Berapa bergairahnya diriku padamu. Ku cumbu engkau sepanjang waktu.. Oh gadisku bagai mana kabarmu.. Kini betapa banyak lelaki di pelukanmu.. Oh gadisku.... Engkau dekat namun terasa jauh... Oh gadisku... Ku tunggu jandamu. Oh Diswayku

Agus Suryono
"KEN DEDES" BULE.. Meski fisiknya lebih dari Ken Dedes Jawa, antara lain dada montok, ranum, kulitnya tidak totol-totol.. Tapi bule itu masih kalah dibanding dengan Ken Dedes asli. Yang saat jariknya tersingkap, keliatan bersinar.. Ken Dedes Bule itu kalah di situ. Makanya si mahasiswi ini gagal menggoyahkan BK. #Amerika kita setrika.. #Inggris kita linggis #Belanda kita tusuk bambu runcing #Meski ceweknya putih cantik..

Agus Suryono
SAYA DAPAT INFO INTELIJEN A1 TENTANG NAMA GADIS ITU. Berdasar info intelijen A1 yang saya dapat dari mbah Google, nama gadis itu adalah mbak PAT PRICE.. Sesuai info.. 1. Dia memang cantik ruar biasa 2. Tapi masih satu level di bawah kecantikan Ken Dedes.. a). Ken Dedes - saat jariknya tersingkap terlihat "dalam"nya bersinar b). Pat Price - tidak ada yang bersinar. Atau belum sempat "di" maupun "ter" singkap.. 3. BK terkecoh karena bilang ingin belajar menari bersama anak-anak BK 4. Baru tau kalau mbak Pat adalah mata-mata setelah diberi tau Presiden Pakistan, Ayub Khan..

Orang jauh
Kata Cak Lontong : Googling di Yahoo lebih cepat, karena 2 mesin pencari yg akan akan nyari

Lukman bin Saleh
Jika ingin tahu lebih dalam tentang sepak terjang "Ken Dedes" ini. Googling sj, majalah Historia menulisnya dg judul: Ketika Agen CIA Masuk ke Istana Negara. Dan menurut sy itu hal yg wajar. Tidak ada yg salah. Apalagi mengingat zaman itu sdg terjadi perebutan pengaruh blok barat dan timur. Dan posisi bung karno tentu sangat meragukan bg kedua blok. Wajar d mata2i. Wajar ingin d gulingkan. Kecuali yg memata2i adalah negara sahabat yg seiring sejalan, tentu sangat d sesalkan jika memata2i apalagi sampai berupaya menggulingkan...

Pryadi Satriana
Yg saya tulis ttg G30S adalah hasil kajian, terekam dlm memori saya ketika kuliah di Kajian Wilayah Amerika, UI. Final Test "Survei Kajian Wilayah Amerika. Di ruang Perpustakaan KWA, UI. Di Salemba. Ada bbrp soal. Disuruh memilih. Salah satunya saya memilih melakukan 'Historical Criticism' thd peristiwa G30S. Melakukan telaah kritis-historis berdasarkan bukti-bukti sejarah (historical evidences) yg ada. Dapat "A". Akhirnya saya paham: sejarah telah dibelokkan. Untuk kepentingan "pemenang". "Fakta" bisa 'dibuat' (fabricated). Itulah sebabnya seluruh siswa di Indonesia diharuskan menonton film "Pengkhiatan G30S - PKI" di era Soeharto. Di-"cuci-otak" (brainwashed), bukan DSA. Perbanyaklah membaca. Secara kritis. Gunakan akal sehat. Supaya tidak terpengaruh Si "Tukang Ngibul" Rocky Gerung. Lihat videonya ttg 'hoaks' ketika berdebat dg Prof. Rhenald Kasali. Di situ kelihatan jelas kapasitas sebenarnya RG. Kritik Prof. Rhenald Kasali thd RG:"Perbaiki literasi Saudara!" Dg tsk tahu malu - sambil cengengesan - RG pun mengatakan dia "sedang ngibul." Sering dia mengatakan lawan bicaranya "dungu". RG sendiri? Haalah ..., Rocky Gerung aja - yg cukup lama mengajar filsafat di UI - masih salah mengucapkan "prejudice", kata yg banyak ditulis & diucapkan di lingkungan 'orang filsafat'. Itu sudah cukup untuk menunjukkan kapasitas dan wawasan akademis Rocky Gerung. Gitu aja. Sehat selalu. Salam. Rahayu.

I WAN I WAN
Amerika memainkan aksi spionase dan mengincar emas di Irian Barat 1965 G30SPKI 1966 Presiden Soekarno lengser oleh Supersemar yg dipegang Soeharto 1967 Freeport mendapat Kontrak Karya untuk mengolah emas di Papua sampai sekarang..... bayangkan berapa emas, tembaga yg didapat Amerika dari Freeport Sosok Bill Palmer lah yang dihubungkan dengan keberadaan adanya Dokumen Gilchrist, dokumen yg menyatakan isu dewan jendral akan melakukan coup atau kudeta terhadap Soekarno, hingga PKI termakan umpan (baca ; keblinger) untuk duluan melakukan aksi perebutan keluasaan... selanjutnya ANDA SUDAH TAHU....

Sutikno tata
Ayah adalah pahlawan bagi anak-anaknya.. dan anak akan menemukan sendiri jalan menjadi pahlawan bagi keluarganya..

Dedi Juliadi
Cerita Agen Rahasia, saya taunya Agen Minyak Goreng yang ternyata orang dalam

omami clan
Kita juga punya agen yang tersebar di beberapa negara seperti di negara-negara Timur Tengah, Malaysia, Hongkong, Taiwan dll. Tapi bukan agen rahasia seperti yang abah ceritakan, melainkan agen pencari devisa 

Dodik Wiratmojo
Saya punya buku bapakku kawanku guruku,paling lucu kalo baca kisah saro'i the great, cerita guruh dan bung karno tips makan caviar di amerika,kunjungan kenegaraan bk,,kisah jendral gatot subroto kebelet pipis,si bandot dan hindul hindul markindulnya..seruu lucuu bgt

Rizky Dwinanto
Bapak saya adalah pemuja Pak Karno. Dulu bapak saya simpatisan PNI. Buku Penyambung Lidah Rakyat Indonesia ada di lemari buku dan sejak saya kecil banyak dijejali tentang Sukarno. Tapi saya tidak, alasannya; - Sukarno jadi proklamator setelah dipaksa pemuda rengas dengklok - Sukarno terlalu kooperatif terhadap Jepang - Sukarno gagal total di bidang ekonomi (ini yang paling utama) - Terlalu banyak berurusan dengan perempuan - Banyak berkonfrontasi dengan pendiri republik lainnya, bayangkan besarnya negara ini jika mereka akur semua. Meski demikian saya tetap mengagumi kecerdasan Pak Karno.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Komentar: 239

  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Margianto Muhamad
    Margianto Muhamad
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Santun Mulia
    Santun Mulia
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • Yuppi Apriamin
      Yuppi Apriamin
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Er Gham
    Er Gham
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
  • Liam Then
    Liam Then
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
    • Liam Then
      Liam Then
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • LiangYangAn 梁楊安
    LiangYangAn 梁楊安
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
    • LiangYangAn 梁楊安
      LiangYangAn 梁楊安
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
  • achmat rijani
    achmat rijani
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Pembaca Disway
      Pembaca Disway
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Yea A-ina
    Yea A-ina
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
  • Er Gham
    Er Gham
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
  • omami clan
    omami clan
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
  • daeng romli
    daeng romli
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • h rian
      h rian
    • Budi Mulyono Gunawan
      Budi Mulyono Gunawan
  • I WAN I WAN
    I WAN I WAN
    • I WAN I WAN
      I WAN I WAN
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
  • I WAN I WAN
    I WAN I WAN
  • I WAN I WAN
    I WAN I WAN
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
  • tempe lezat
    tempe lezat
  • Leong putu
    Leong putu
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Leong putu
      Leong putu
  • Akagami Shanks
    Akagami Shanks
    • Liam Then
      Liam Then
    • Liam Then
      Liam Then
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
  • Amat Kasela
    Amat Kasela
    • Leong putu
      Leong putu
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Joko Sampurno
    Joko Sampurno
  • Andri Saputra
    Andri Saputra
  • Jokosp Sp
    Jokosp Sp
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • Pax Politica
    Pax Politica
  • Muh Nursalim
    Muh Nursalim
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
    • aji jaya
      aji jaya
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
  • Hardiyanto Prasetiyo
    Hardiyanto Prasetiyo
  • Mujur Saut
    Mujur Saut
  • JIM vsp
    JIM vsp
  • Giyanto Cecep
    Giyanto Cecep
  • Agustinus Marampa
    Agustinus Marampa
  • Akagami Shanks
    Akagami Shanks
  • amrullah st
    amrullah st
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
  • Dahlan Tampubolon
    Dahlan Tampubolon
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
    • Dahlan Tampubolon
      Dahlan Tampubolon
    • Dahlan Tampubolon
      Dahlan Tampubolon
  • Ben Real
    Ben Real
  • Yuli Triyono
    Yuli Triyono
  • Edi Satria
    Edi Satria
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Ibnu Shonnan
    Ibnu Shonnan
  • Liam Then
    Liam Then
  • Bakti hairs
    Bakti hairs
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
  • Reza Pahlevi
    Reza Pahlevi
  • Dedi Juliadi
    Dedi Juliadi
  • Ben Real
    Ben Real
  • Atra kosmetik
    Atra kosmetik
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • Ben Real
      Ben Real
    • majapahit 2021
      majapahit 2021
    • memo kukuk
      memo kukuk
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    • Bakti hairs
      Bakti hairs
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
  • Er Gham
    Er Gham
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
  • mita kamila
    mita kamila
    • Anto Jr
      Anto Jr
  • Er Gham
    Er Gham
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
  • Mister Xi
    Mister Xi
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji Muhammad Yusuf
    • Parikesit Riau
      Parikesit Riau
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
  • Ishak Rais
    Ishak Rais
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Irfansyah Tambunan
    Irfansyah Tambunan
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Ahmad 9389
    Ahmad 9389
  • memo kukuk
    memo kukuk
  • Ahmad Zuhri
    Ahmad Zuhri
    • memo kukuk
      memo kukuk
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Cipto Suyanto
    Cipto Suyanto
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • xiaomi fiveplus
    xiaomi fiveplus
  • Er Gham
    Er Gham
  • rid kc
    rid kc
    • majapahit 2021
      majapahit 2021
  • Aji Muhammad Yusuf
    Aji Muhammad Yusuf
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • Atho'illah
      Atho'illah
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • Lukman bin Saleh
    Lukman bin Saleh
    • Parikesit Riau
      Parikesit Riau
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Liam Then
      Liam Then
  • Aliifa Syifa
    Aliifa Syifa
  • Gerring Obama
    Gerring Obama
  • Parikesit Riau
    Parikesit Riau
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • aji jaya
      aji jaya
    • Mister Xi
      Mister Xi
    • Aji Muhammad Yusuf
      Aji Muhammad Yusuf
  • Sugin Widodo
    Sugin Widodo
    • Lena Wati
      Lena Wati
  • heni sulastri
    heni sulastri
  • HAIDAR FATIH
    HAIDAR FATIH
  • Wakit Sanjaya
    Wakit Sanjaya
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
    • Lena Wati
      Lena Wati
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • hilman g
    hilman g
  • Er Gham
    Er Gham
    • Er Gham
      Er Gham
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    • thamrindahlan
      thamrindahlan
  • Daryanto Warjono
    Daryanto Warjono
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • Parikesit Riau
    Parikesit Riau
    • Mister Xi
      Mister Xi
  • DeniK
    DeniK
    • Agus Munif
      Agus Munif
  • sabar gjg
    sabar gjg
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
  • Andri Yudianto
    Andri Yudianto
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
  • achmat rijani
    achmat rijani
    • Azza Lutfi
      Azza Lutfi
  • achmat rijani
    achmat rijani
    • achmat rijani
      achmat rijani
  • h rian
    h rian
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
    • Otong Sutisna
      Otong Sutisna
    • Ummi Hilal
      Ummi Hilal
    • alasroban
      alasroban
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain

Berita Terkait