Suharyanto Blusuan ke Sumbermujur, Pastikan 478 Rumah bagi Penyitas Erupsi Semeru Rampung

Suharyanto Blusuan ke Sumbermujur, Pastikan 478 Rumah bagi Penyitas Erupsi Semeru Rampung

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto sambangi Desa Sumbermujur, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk melihat perkembangan pembangunan huntap dan huntara Kamis 31 Maret 2022. -BNPB -

Selain itu, Suharyanto juga menyampaikan bahwa Presiden selalu memantau perkembangan pembangunannya.

”Bapak Presiden juga selalu memonitor pelaksanaan pembangunan huntara dan huntap ini,” tambahnya dalam rapat koordinasi perkembangan huntap dan huntara pascaerupsi Semeru

Pada kesempatan itu Suharyanto mengatakan bahwa relokasi ini dapar menjadi contoh atau role model, seperti dari sisi kecepatan, penyiapan lahan dan segi apapun. 

Ini dibuktikan dengan rentang waktu penanganan darurat bencana hingga penyiapan sampai proses pembangunan saat ini. 

Sementara itu, BNPB mengharapkan sinergi bersama untuk mempercepat penyelesaian huntap dan huntara, termasuk dukungan lembaga-lembaga nonpemerintah atau lembaha swadaya masyarakat (LSM). 

Suharyanto mengatakan bahwa para lembaga itu membantu secara sukarela dan bekerja keras untuk membangun huntara.

Di sisi lain, Suharyanto menyampaikan apabila ada kendala di lapangan yang dihadapi dapat dikoordinasikan dengan BNPB maupun pemerintah daerah. 

Kepala BNPB mencontohkan  prediksi awal membangun huntara itu mungkin harganya akan berbeda karena faktor cuaca hujan, jaraknya jauh, tenaga kerja, atau harga material. Tercatat 55 lembaga nonpemerintah telah menyelesaikan pembangunan unit huntara. 

Progres sampai dengan 30 Maret 2022 sebanyak 1.656 unit huntap dan huntara  dalam proses dibangun di 8 cluster dusun dan 115 blok hunian dengan progress fisik sebesar 48,45 persen. Dari total hunian, sebanyak 1.427 unit Risha di antaranya telah 100 persen terpasang. 

Huntap dan huntara pada lahan seluas 81 hektar ini berlokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Huntara yang akan dibangun berukuran 4,8 m x 6 m, sedangkan untuk huntap berukuran 6 x 6 m.

Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10 x 14 meter untuk setiap kepala keluarga. Pemerintah Kabupaten Lumajang memperpanjang masa transisi darurat ke pemulihan bencana selama 90 hari, terhitung 25 Maret hingga 22 Juni 2022.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: