Jembatan Aria Wangsakara, Ikon Baru Banten, Diklaim Terlebar di Indonesia

Jembatan Aria Wangsakara, Ikon Baru Banten, Diklaim Terlebar di Indonesia

Jembatan Bogeg di Kota Serang, Provinsi Banten.-@dronebanten-

SERANG, DISWAY.ID-- Provinsi Banten memiliki satu lagi ikon baru berupa Jembatan Aria Wangsakara.

Lokasinya di kawasan Bogeg, Jalan Syekh Nawawi Al-Bantani, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

Jembatan tersebut resmi dibuka Gubernur Banten Wahidin Halim, Kamis 31 Maret 2022.

Diklaim, ini merupakan jembatan terlebar di Indonesia yaitumencapai 33,8 meter.

Sedangkan panjangnya membentang 10,3 Kilometer di ruas jalan provinsi Pakupatan-Palima atau Jalan Syeh Nawawi Al Bantani.

Jembatan ini juga mempunyai delapan lajur dua arah.

Sedangkan bagian atas jembatan dihiasi ornamen batik khas Banten.

Informasinya, pembangunan jembatan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp 164,9 miliar.

Dibangun Pemerintah Provinsi Banten melalui kontraktor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pembangunan Perumahan (PP).

BACA JUGA:Polda Banten Umumkan Jadwal Pendaftaran dan Persyaratan Taruna Akpol 2022

Nama jembatan Aria Wangsakara berasal nama Pahlawan Nasional asli Banten.

“Aria Wangsakara itu Pahlawan Nasional dari Banten. Ketika jadi pahlawan nasional, berarti milik Banten,” jelas Gubernur Banten Wahidin Halim.

Dari buku "Banten Sejarah dan Peradaban" karya Guillot, ditulis, Ibunda Raden Aria Wangsakara adalah Nyai Mas Cipta Surasowan.

Ia adalah cucu dari Pangeran Sanghyang Surajaya bin Prabu Surosowan yang bertahta di Banten Lama sebelum digantikan oleh Sultan Maulana Hasanudin.

BACA JUGA:Takut Dikejar Anjing Liar, 2 Bocah di Plaju Pelembang Tewas Tenggelam

Sultan Maulana Hasanuddin merupakan sama-sama cucu Prabu Surosowan.

Nyai Mas Cipta dinikahkan dengan Pangeran Wiraraja dari Kerajaan Sumedang Larang dan memiliki putra Raden Aria Wangsakara, atau masyarakat Kabupaten Serang wilayah timur di Tanara, Lempuyang, Binuang memanggilnya dengan sebutan Raden Kenyep Aria Wangsakara.

Raden Aria Wangsakara menikahi dua cucu Sultan Maulana Hasanudin yaitu Ratu Maimunah binti Tubagus Idham dari Kresek dan Ratu Zakiyah binti Ratu Salamah binti Sultan Abdul Mafakhir dari Kenari Kasemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: