Malam Ini Indonesia Salat Tarawih, Simak 17 Aturan dan Panduannya Ini

Malam Ini Indonesia Salat Tarawih, Simak 17 Aturan dan Panduannya Ini

Malam ini umat Muslim di Indonesia akan menjalani salat tawarih di malam pertama bulan Ramadan-Levi Meir Clancy-Unplash

6. Waktu pelaksanaan shalat tarawih adalah antara shalat Isya dan shalat Shubuh.

BACA JUGA:Tarawih Berjamaah Diizinkan, MUI Kabupaten Bekasi: Yang Kurang Sehat Wajib Masker

7. Shalat tarawih dilaksanakan sebelum shalat witir.

8. Lebih utama mengerjakan shalat tarawih bersama imam hingga imam selesai agar mendapatkan pahala shalat semalam penuh.

9. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah 11 raka’at, beliau tidak pernah lebih daripada itu.

10. Masih boleh mengerjakan shalat tarawih lebih daripada 11 raka’at dengan alasan: (a) Tidak ada pembatasan jumlah raka’at shalat malam dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, (b) rakaat shalat diperbanyak agar shalat malam bisa lebih lama, (c) kita diperintahkan memperbanyak sujud. Sehingga shalat tarawih dengan 23 raka’at masih dibolehkan, bahkan dianjurkan oleh jumhur (kebanyakan) ulama.

11. Shalat tarawih dilakukan dua raka’at salam, dua raka’at salam lebih afdhal. Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan dalam Syarh Shahih Muslim mengenai hadits “shalat sunnah malam dan siang itu dua raka’at, dua raka’at”, beliau rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud hadits ini bahwa yang lebih afdhal adalah mengerjakan shalat dengan setiap dua raka’at salam baik dalam shalat sunnah di malam atau siang hari. Di sini disunnahkan untuk salam setiap dua raka’at. Namun jika menggabungkan seluruh raka’at yang ada dengan sekali salam atau mengerjakan shalat sunnah dengan satu raka’at saja, maka itu dibolehkan menurut kami.”

BACA JUGA:Istiqlal akan Gelar Tarawih saat Ramadhan, Begini Syaratnya untuk Jamaah

12. Jika memilih jumlah raka’at yang banyak, tetap shalat tersebut dilakukan dengan khusyu’ dan thuma’ninah, tidak boleh dilakukan super cepat (ngebut).

13. Disunnahkan menutup shalat malam dengan shalat witir (raka’at ganjil).

14. Masih boleh menambah shalat malam setelah tarawih karena jumlah raka’at shalat malam tidak ada batasannya. Yang penting tidak ada dua witir dalam satu malam. Dari Thalq bin ‘Ali, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada dua witir dalam satu malam.” (HR. Tirmidzi, no. 470; Abu Daud, no. 1439; An-Nasa’i, no. 1679. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Masih bolehnya lagi menambah raka’at setelah shalat witir, dalilnya berikut ini.

‘Aisyah menceritakan mengenai shalat malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat 13 raka’at (dalam semalam). Beliau melaksanakan shalat 8 raka’at kemudian beliau berwitir (dengan 1 raka’at). Kemudian setelah berwitir, beliau melaksanakan shalat dua raka’at sambil duduk. Jika ingin melakukan ruku’, beliau berdiri dari ruku’nya dan beliau membungkukkan badan untuk ruku’. Setelah itu di antara waktu adzan shubuh dan iqomahnya, beliau melakukan shalat dua raka’at.” (HR. Muslim, no. 738)

Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan, “Dua raka’at setelah witir itu tanda bahwa masih bolehnya dua raka’at setelah witir dan jika seseorang telah mengerjakan shalat witir bukan berarti tidak boleh lagi mengerjakan shalat sunnah sesudahnya. Adapun hadits di atas “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari adalah shalat witir“, yang dimaksud menjadikan shalat witir sebagai penutup shalat malam hanyalah sunnah (bukan wajib). Artinya, dua raka’at sesudah witir masih boleh dikerjakan.” (Zaad Al-Ma’ad, 1: 322-323).

BACA JUGA:Imam Besar Masjid Istiqlal Sebut Durasi Salat Tarawih Akan Diperpendek, Ceramah Tak Boleh Terlalu Panjang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: rumaysho.com