Penjualan Senjata Api Dibatasi Usia, Redam Aksi Penembakan Massal

Penjualan Senjata Api Dibatasi Usia, Redam Aksi Penembakan Massal

Gubernur New York Kathy Hochul pada menandatangani paket 10 RUU pengendalian senjata menjadi undang-undang Selasa 7 Juni 2022.-Twitter/@CarlHeastie-Disway.id

NEW YORK, DISWAY.ID - Gubernur NEW YORK Kathy Hochul pada Selasa 7 Juni 2022 menandatangani 10 paket RUU pengendalian senjata menjadi undang-undang.

UU ini sebagai upaya membatasi penggunaan dan pembelian senjata serbu dengan dalih pelindung diri. Sayangnya kebijakan ini berlaku setelah munculnya puluhan orang tewas di Buffalo dan Texas.

Undang-undang tersebut, disahkan oleh badan legislatif negara bagian. Salah satu aturannya menaikkan usia wajib pembeli atau pemilik senapan semi-otomatis dari 18 menjadi 21 tahun.

BACA JUGA:30 Jam Diburu, Pelaku Penembakan Kereta Bawah Tanah Tertangkap di Manhattan

RUU tersebut ditandatangani oleh seorang gubernur asal Partai Demokrat setelah 10 orang dibunuh di sebuah supermarket di Kota Buffalo, New York barat oleh seorang anak berusia 18 tahun dengan senapan semi-otomatis.

Beberapa hari setelah pembantaian itu, seorang remaja berusia 18 tahun lainnya menembak mati 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah di Uvalde, Texas.

"Kita tidak bisa terus hidup seperti ini. Ketakutan dengan ancaman teror dan penggunaan senjata yang begitu bebas dan liar," kata Hochul di sela penandatanganan RUU di New York City.

"Ini adalah momen moral bagi warga New York untuk tetap menjaga keutuhan dan perdamaian seluruh bangsa," kata Hochul.

BACA JUGA:Militer Rusia Kembali Bombardir Kiev Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh

"Ikuti aturan ini. Apa yang kami lakukan di sini di New York adalah harapan agar tidak ada lagi kekerasan, penggunaan senjata dan pembantaian yang terjadi setiap hari di Amerika," imbuhnya.

Undang-undang lain yang ditandatangani oleh Hochul membatasi pembelian rompi tahan peluru dan pelindung tubuh untuk penegak hukum atau profesi terkait.

Paket UU tersebut juga mengharuskan perusahaan media sosial yang beroperasi di New York untuk mengadopsi kebijakan transparan tentang bagaimana mereka menanggapi ujaran kebencian di platform mereka.

Seperti diketahui Pria bersenjata di Buffalo mengenakan pelindung tubuh saat melakukan aksinya dan membagikan aksi kejinya itu di media sosial.

BACA JUGA:Siaran Langsung: Kuwait vs Timnas Indonesia di RCTI, Bertarung di Cuaca Panas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters