Amerika Tuduh Tiongkok Bangun Pangkalan Militer di Kamboja, Kemenlu, ’Penyebar Informasi Palsu’

“Siapa yang kemudian membahayakan keamanan dan stabilitas global dan regional, yang menyebarkan informasi palsu? Semua orang tahu itu," tambah Zhao Lijian.

BACA JUGA:Prabowo Disebut Mundur Sebagai Capres 2024, Begini kata Gerindra...

BACA JUGA:Ketua MUI Tidak Tenang Hadiri Ritual Pria di Gresik Nikahi Kambing Bernama Sri Rahayu

Dilansir dari tass.com, The Washington Post melaporkan pada hari Senin, bahwa Tiongkok diam-diam membangun fasilitas untuk Angkatan Lautnya di Kamboja. 

Menurut surat kabar itu, kedua negara berusaha menyembunyikan informasi ini. 

Surat kabar itu juga menunjukkan bahwa Tiongkok mengharapkan untuk mempertahankan kehadirannya di bagian utara Pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja di Teluk Thailand. 

Menurut Washington Post, peletakan batu pertama, yang akan dihadiri oleh perwakilan dari kedua negara, akan diadakan pada hari Kamis.

BACA JUGA:Sabrina Chairunnisa Belum Pernah Dicium, Deddy Corbuzier Klaim Jadi Pria Pertama yang Mencium Istrinya

BACA JUGA:Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap, Polda Metro Jaya Dikirimi Karangan Bunga

Ini akan menandai awal dari renovasi dan perluasan pangkalan, yang hanya akan digunakan oleh Tiongkok.

Sedangkan The Wall Street Journal melaporkan pada 2019, bahwa Tiongkok dan Kamboja telah menandatangani perjanjian rahasia yang memberi militer RRC hak eksklusif untuk menggunakan pangkalan Ream selama 30 tahun. 

BACA JUGA:Arab Saudi Cabut Larangan Warganya ke Indonesia, Ini Kata Sandiaga Uno

BACA JUGA:Pemimpin Khilafatul Muslimin Ditangkap, Polda Metro Jaya Dikirimi Karangan Bunga

Menurut Washington Post, seorang pejabat Tiongkok mengkonfirmasi kepada publikasi akhir pekan lalu bahwa militer dan ilmuwan RRT akan menggunakan bagian dari pangkalan itu.

Akan tetapi sejauh ini satu-satunya pangkalan militer luar negeri China adalah di Djibouti.

Sumber: