Sandiaga Uno Ungkap ke Dahlan Iskan Soal Strategi Jitu China Tingkatkan Pariwisata di Era Pandemi Covid-19

Sandiaga Uno Ungkap ke Dahlan Iskan Soal Strategi Jitu China Tingkatkan Pariwisata di Era Pandemi Covid-19

Sandiaga Uno Coba belajar dari China dalam Tingkankan Sektor Parisiwata di era Pandemi Covid-19-DI's Way-YouTube Channel

Sandiaga Uno merasa prihatin karena ia menjadi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Indonesia diterpa adanya pandemi Covid-19.

Awalnya seorang Sandiaga Uno ditunjuk sebagai Menteri setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 selesai.

BACA JUGA:Nyaris Rudapaksa Istri Ojol, Penjaga Warung Kopi di Bekasi Jadi Tersangka

BACA JUGA:Catat! Syarat Mudik 2022 Naik Transportasi Pesawat, Berikut Aturan Lengkapnya

Sandiaga Uno menyebut bahwa dirinya sempat melakukan diskusi dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Beberapa bulan setelah Pemilu, setelah MK ini saya diundang kita banyak diskusi bagaimana saling berkontribusi membangun bangsa ke depan," kata Sandiaga Uno, dikutip dari kanal YouTube DI's Way pada Selasa, 5 April 2022.

"Dan waktu itu memang dari pertama Pak Presiden sudah memiliki satu konsepsi di mana kita bersatu semuanya," sambungnya.

Mendengar ajakan itu, Sandiaga Uno mengaku sangat mengapresiasi ajakan dari Presiden Jokowi.

BACA JUGA:Blak-blakan ke Dahlan Iskan, Sandiaga Uno: Belum Pernah Ada Pemilu yang Kalah Jadi Bagian dari Pemerintahan!

BACA JUGA:Jangan Khawatir, Pertamina Pastikan Stok Pertalite di Sumsel Aman Hingga 15 Hari ke Depan

Terlebih hal tersebut merupakan suatu inovasi baru di Indonesia saat kubu yang menang mengajak kubu yang kalah bergabung di kabinet pemerintahan.

"Menurut saya itu tentunya suatu inovasi ya, belum pernah ada Pemilu yang kalah jadi bagian dari pemerintahan," tuturnya.

"Kalau di bisnis ada inovasi, ini diperpolitikan juga ada inovasi gitu loh," ucapnya menambahkan.

Meski begitu, Sandiaga Uno mengaku sempat menolak ajakan dari Jokowi untuk bergabung ke dalam kabinet pemerintah.

BACA JUGA:Ngeri! Korut Ancam 'Hujani' Korsel dengan Nuklir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: