Atlet Disabilitas Harus Setor 30 Persen Bonus ke Rekening Pribadi Pengurus NPCI Kabupaten Bekasi, Untuk apa?
Sekretaris NPCI Kabupaten Bekasi Norman Yulian bersama para atlet peraih medali dalam Peparna Papua 2021 November 2021 silam. --dok/Kabupaten Bekasi
BEKASI, DISWAY.ID-Bonus Atlet disabilitas National Paralympic Comite Indonesia (NPCI) perhelatan Peparnas Papua 2021 Kabupaten BEKASI disoal.
NPCI menanyakan dana sebesar 30 persen yang dipotong dari para atlet disabilitas belum lama ini. Dana yang mencapai milyaran rupiah itu diketahui transfer ke rekening pribadi atas nama Norman Yulian.
Norman Yulian diketahui menjabat sekretaris NPCI Kabupaten Bekasi.
Saat ditemui Rabu 8 Juni 2022, Norman mengaku benar bahwasanya pihaknya memotong dana sebesar 30 persen dari bonus para atlet disabilitas.
Dana tersebut kata Norman, kemudian ditransfer ke rekening pribadinya.
BACA JUGA:Cair ke Rekening Pribadi Sekretaris, Bonus Atlet Disabilitas Kabupaten Bekasi Ditilap?
Menurut Norman, hal itu dilakukan karena waktu pencairan dan pembayaran berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri beberapa waktu lalu.
“Waktu itu mau lebaran, makanya dana itu ditransfer ke rekening saya. Kalau ke rekening NPC nanti kita bingung, ini uang darimana?. Atlet yang mendapat bonus semuanya memberikan dana kontribusi melalui transfer dan tidak ada yang tunai,” ungkapnya.
Norman mengklaim bahwa dana 30 persen yang dipotong dari atlet disabilitas untuk dana kontribusi beasiswa sekolah atlit dan membeli mobil golf cart.
“Dananya untuk beasiswa atlet dan kami beli golf cart supaya atlet tidak kecapean setelah latihan. Dananya juga sudah saya serahkan ke NPC untuk dikelola,” katanya tanpa merinci jumlahnya.
Sementara Ketua NPCI Kabupaten Bekasi membantah pemotongan bonus 30 persen bersifat wajib dan terburu-buru. Ketua NPCI Senny Marbun menegaskan, dana kontribusi bagi atlet paralympic bersifat tidak wajib.
Kata Senny, dana kontribusi boleh diakomodir apabila NPCI tidak mendapat bantuan hibah dari pemerintah pusat dan daerah. Namun, kenyataanya NPCI telah mendapat bantuan hibah milyaran rupiah rutin setiap tahun sejak 2021 silam.
Ditemui terpisah, Plt Kadisbudpora Henry Lincoln menegaskan, pihaknya tidak mengetahui adanya dana kontribusi atlet paralympic penerima bonus.
BACA JUGA:Summarecon Juga Terlibat Suap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Transfer untuk Masjid Rp 1 Miliar
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: