Puluhan Warga Ukraina Timur Dilaporkan Tewas setelah 2 Roket Menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk

Puluhan Warga Ukraina Timur Dilaporkan Tewas setelah 2 Roket Menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk

Warga menggotong puluhan mayat usai 2 roket menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk, Ukraina Timur, Jumat 8 April 2022. -Tangkapan Layar/Youtube/@straitstimes-

Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggambarkan Rusia sebagai kejahatan tanpa batas setelah serangan roket.

”Mereka secara sinis menghancurkan penduduk sipil. Ini adalah kejahatan yang tidak memiliki batas. Dan jika tidak dihukum, itu tidak akan pernah berhenti,” kata Zelensky dalam sebuah pernyataan di media sosial.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk serangan membabi buta di Kramatorsk

”Ini adalah upaya lain untuk menutup rute pelarian bagi mereka yang melarikan diri dari perang yang tidak dapat dibenarkan ini dan menyebabkan penderitaan manusia,” katanya di Twitter.

Di Inggris, Menteri Luar Negeri Liz Truss mengatakan dia terkejut dengan laporan insiden tersebut, menambahkan bahwa menargetkan warga sipil adalah kejahatan perang. 

Pavlo Kyrylenko, gubernur wilayah Donetsk, mengatakan ribuan orang telah berada di stasiun pada saat roket menghantam.

”Para Rasyist (fasis Rusia) tahu betul ke mana mereka membidik dan apa yang mereka inginkan, mereka ingin menebar kepanikan dan ketakutan, mereka ingin mengambil sebanyak mungkin warga sipil,” ungkap Liz Truss.

Kyrylenko menerbitkan sebuah foto online yang menunjukkan beberapa mayat di tanah di samping tumpukan koper dan barang bawaan lainnya. Polisi bersenjata mengenakan jaket antipeluru berdiri di samping mereka.

Foto lain menunjukkan layanan penyelamatan menangani apa yang tampak seperti api, dengan asap abu-abu membubung ke udara.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi foto-foto tersebut. Tiga kereta yang membawa pengungsi diblokir di wilayah yang sama di Ukraina pada hari Kamis setelah serangan udara di jalur tersebut, menurut kepala Kereta Api Ukraina.

Ukraina mengatakan setelah menarik diri dari pinggiran Kyiv, Rusia berkumpul kembali untuk mencoba mendapatkan kendali penuh atas wilayah timur Donetsk dan Luhansk, yang sebagian telah dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.

Pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah berkumpul kembali untuk serangan baru, dan bahwa Moskow berencana untuk merebut sebanyak mungkin wilayah di bagian timur Ukraina yang dikenal sebagai Donbas yang berbatasan dengan Rusia.

Otoritas lokal di beberapa daerah telah mendesak warga sipil untuk pergi selagi masih memungkinkan, dan relatif aman, untuk melakukannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters