Puluhan Warga Ukraina Timur Dilaporkan Tewas setelah 2 Roket Menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk

Puluhan Warga Ukraina Timur Dilaporkan Tewas setelah 2 Roket Menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk

Warga menggotong puluhan mayat usai 2 roket menghantam Stasiun Kereta Kramatorsk, Ukraina Timur, Jumat 8 April 2022. -Tangkapan Layar/Youtube/@straitstimes-

KYIV, DISWAY.ID - Lebih dari 30 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan roket Rusia di sebuah stasiun kereta api di Ukraina timur pada Jumat 8 April 2022. 

Tragisnya, peristiwa ini terjadi ketika warga sipil mencoba mengungsi ke bagian negara yang lebih aman, negara bagian itu. kata perusahaan kereta api.

Dua roket Rusia telah menghantam sebuah stasiun di kota Kramatorsk yang digunakan untuk evakuasi warga sipil dari daerah yang dibombardir oleh pasukan Rusia.

BACA JUGA: Kisah Elena, Terpisah dengan Buah Hati, Ditinggal Suaminya Berperang dan Dipaksa ‘Layani’ Tentara Rusia

”Dua roket menghantam stasiun kereta Kramatorsk,” kata Kepala Kereta Api Ukraina dalam sebuah siaran pers.

Dijelaskannya data operasional, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 100 terluka dalam serangan roket di stasiun kereta api Kramatorsk.

Dilansir Disway.id dari Reuters, Kementerian pertahanan Rusia membantah bahwa pasukannya bertanggung jawab atas serangan rudal itu. Ini pun dipertegas lapor kantor berita Rusai RIA.

BACA JUGA: Media Sosial Shanghai Membongkar Kisah Penguncian ‘Virus China’

Kementerian Rusia juga menuduh Kyiv melakukan serangan itu, sebagai bentuk propaganda politik demi tujuan tertentu di saat PBB tengah melakukan rapat membahas konflik Rusia-Ukraina. 

”Tujuan serangan rezim Kyiv di stasiun kereta api di Kramatorsk adalah untuk mengganggu keluarnya penduduk secara massal dari kota untuk menggunakannya sebagai perisai manusia untuk mempertahankan posisi angkatan bersenjata Ukraina,” jelas kementerian pertahanan. dalam sebuah pernyataan.

Rusia pun mengkalim bahwa serangan itu dilakukan oleh pasukan Ukraina dari kota Dobropillya, sekitar 45 km barat daya Kramatorsk.

BACA JUGA: Alasan Indonesia Abstain saat Penangguhan Keanggotaan Rusia di Dewan HAM PBB

”Rudal taktis Tochka-U, pecahannya ditemukan di dekat stasiun kereta api Kramatorsk, hanya digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” tambah kementerian itu.

Moskow dalam beberapa kesempatan membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reuters