Cerita Jalal Si Penjual Roti: 17 Juta Warga Yaman Berjuang Memberi Makan Diri Sendiri

Cerita Jalal Si Penjual Roti: 17 Juta Warga Yaman Berjuang Memberi Makan Diri Sendiri

Sorang bayi warga Yaman, tampak terlihat kurus, ini akibat pasokan makanan yang mulai menipis. -Twitter/@kalal0long-

Jalal mengatakan pihak berwenang di Yaman seharunya mendukung petani sehingga mereka dapat menanam lebih banyak gandum di negaranya.

Setelah lebih dari 7 tahun perang saudara, negara termiskin di dunia Arab itu sudah menderita apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Lebih dari 17 juta orang di Yaman menghadapi kerawanan pangan tingkat tinggi. 

Penilaian ini didukung data PBB, kondisi kelaparan sudah menimpa lebih dari 30.000 warga Yaman.

Ali al-Kabous, seorang importir dan pedagang gandum, begitu mengkhawatir fakta yang ada. 

”Jika perang antara Rusia dan Ukraina berlanjut, harga gandum akan meningkat di sini," ujaranya. 

Pertempuran untuk bertahan hidup

Harga pangan di Yaman telah meningkat dua kali lipat sejak tahun lalu dan pertempuran selama bertahun-tahun di negara itu telah menyebabkan runtuhny aekonomi.

Saat stafnya menurunkan lusinan karung putih berisi tepung, Kabous menunjukkan kekhawatiran. 

Ketika harga minyak dunia naik, demikian juga biaya transportasi ikut naik. ”itu akan menjadi beban besar bagi rakyat," kata dia.

Houthi yang didukung Iran mengendalikan sebagian besar Yaman utara memerangi pemerintah Yaman padahal secara internasional diakui sejak 2015.

Mereka pun menuduh Iran menyelundupkan senjata ke Houthi. Tuduhan itu telah dibantah Teheran. Apalagi, Koalisi telah memberlakukan blokade udara dan laut di wilayah yang dikuasai pemberontak sejak 2016.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB melaporkan tahun lalu bahwa total produksi sereal pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 365.000 ton.

Pada 2 April, gencatan senjata yang ditengahi PBB berlangsung selama dua bulan.

Sebagai bagian dari perjanjian itu, koalisi setuju untuk melonggarkan blokadenya untuk mengizinkan dua penerbangan komersial mingguan ke Sanaa. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: afp

Berita Terkait

Close Ads