Ade Armando dalam Vidio Berdurasi 9 Detik Nyaris Tanpa Busana, Foto Diduga Pelaku Beredar Luas

Ade Armando dalam Vidio Berdurasi 9 Detik Nyaris Tanpa Busana, Foto Diduga Pelaku Beredar Luas

Beberapa foto yang dikaitkan dengan penganiayaan Ade Armando beredar luas di media sosial. Foto-foto ini diambil dari twitter dan melalui proses edit untuk tidak menyebutkan identitasnya meski dalam postingan muncul. -Twitter/@Paltiwest-

Anggota Ditreskrimum Polda Metro Jaya melaksanakan pengamanan aksi demo, 2 orang di antaranya membawa senjata tajam.

Ketua Jokowi Mania (JoMan), Imanuel Ebenezer mengkritik keras aksi kekerasan terhadap Dosen UI, Ade Armando. Aksi pengeroyokan brutal itu perilaku barbar yang sangat tidak manusiawi.

Imanuel Ebenezer mengaku shock, kaget dan marah atas apa yang terjadi pada Ade.

”Dia dipukuli, ditelanjangi dan dikeroyok. Ini jelas kemunduran dalam demokrasi yang diperjuangkan mahasiswa. Pelakunya teroris demokrasi,"  kata Noel dalam ketarangan yang diterima Disway.id, Senin 11 April 2022.

BACA JUGA: Aksi BEM Respon Kondisi Bangsa bukan Makar, Adi Prayino: Presiden Baiknya Tegur 3 Petinggi Parpol itu 

Noel mengaku tidak meyakini dan sangat berharap pelaku pengeroyokan bukanlah mahasiswa peserta aksi.  Pelakunya diyakini Noel adalah kelompok penumpang gelap anti Jokowi yang ingin mengadu mahasiswa dan rakyat pro Jokowi.

Tetapi jika pelakunya mahasiswa, kata Noel maka tentu siapapun pelakunya akan diperlakukan sma di depan hukum.

”Narasi mahasiswa dan Ade Armando jelas sama. Mereka menolak pemilu diundur dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode. Jadi kenapa Ade jadi korban juga,” kata Noel.

Kasus ini, sambung Noel tentu mengguncang rencana rekonsiliasi antara rakyat yang terbelah pasca Pilkada Jakarta.

”Entah siapa pelakunya mereka masih tak puas mengadu domba. Dan berkarakter barbar. Kita sendiri akan maju terus untuk tetap menggalang rekonsiliasi,” tandasnya.

Dirinya berharap kepolisian bisa menangkap para pelaku dan menelusuri motifnya.

BACA JUGA: Jokowi Tegaskan Pemilu Tetap Digelar Pada 2024: Jangan Sampai Terprovokasi

”Wacana Presiden tiga periode adalah arus balik demokrasi, penolakan adalah sebuah keharusan. Tapi aksi yang penuh provokasi dan dinodai dengan persekusi, jelas tidak manusiawi. Mahasiswa harus bersatu menjaga aksi agar tetap sesuai misi. Solid tanpa terprovokasi,” tutur Bima Arya Wali Kota Bogor.

Keperihatinan juga disampaikan mantan Menpora sekaligus pengurus Partai Demokrat, Roy Suryo.

”Saya juga tidak setuju kekerasan, apalagi sampai Jatuh Korban. Namun memang sebaiknya semua instrospeksi dan tahu diri, Pengeroyokan AA ini pasti ada pemicunya, tidak mungkin terjadi spontan, kecuali oleh penyusup (sbgmn "Analisis" selama ini), Ambyar,” twit Roy Suryo seraya menyertakan video pendek yang menunjukan perdebatan Ade Armando dengan pengunjuk rasa.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads