Covid-19 Naik Lagi, Melonjak Tambah 1.242 Orang Terkonfirmasi Positif Hari Ini

Covid-19 Naik Lagi, Melonjak Tambah 1.242 Orang Terkonfirmasi Positif Hari Ini

PEMERIKSAAN MASAL di Beijing, Minggu, 5 Juni 2022, ini adalah salah satu upaya Tiongkok menekan penularan Covid-19.-NOEL CELIS-AFP-

JAKARTA, DISWAY.ID-Kasus positif dan kasus aktif Covid-19 di Indonesia kembali menunjukkan tren kenaikan.  Sementara itu, per Rabu 15 Juni 2022, hari ini pasien Covid-19 terkonfirmasi 1.242 orang dengan kasus aktif bertambah 709 orang.

Sedanngkan jumlah kematian pasien Covid-19 bertambah 8 orang dan pasien sembuh tambah 525 orang total 5.900.574

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, kasus mingguan meningkat dalam beberapa minggu terakhir. 

Dibandingkan akhir Mei lalu sebanyak 1.800 kasus, pada minggu lalu naik menjadi 3.600 kasus. Kasus aktif juga meningkat. Jika akhir Mei lalu angkanya berkisar 2.900 kasus, maka per 13 Juni 2022 berkisar 4.900 kasus.

"Saat ini harus kita upayakan bersama-sama untuk menekan penularan semaksimal mungkin. Perlu menjadi perhatian, bahwa Indonesia telah berhasil mempertahankan penurunan kasus harian dan mingguan tetap rendah selama 2 bulan berturut-turut," jelas Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 secara virtual, Selasa 14 Juni 2022.

Meski demikian, kenaikan di Indonesia lebih rendah dibandingkan kenaikan beberapa negara tetangga. Data per 11 Juni lalu, kasus harian di Indonesia ada 574 kasus.

BACA JUGA:Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Buat Prof Zubairi Ancang-ancang: Rasanya Prokes Harus Digalakkan Lagi!

Sedangkan di Malaysia 1.709 kasus, Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, bahkan di Australia sebesar 16.393 kasus. Melihat perbandingan ini, jumlah kasus harian di Indonesia saat ini masih dapat dikatakan rendah. 

Hal ini tentunya dilihat dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan dengan negara lainnya. Namun, kenaikan saat ini harus ditekan semaksimal mungkin.

Ada beberapa potensi kenaikan kasus yang dapat diidentifikasi. Seperti mobilitas penduduk yang terus naik jika dibandingkan sepanjang tahun 2021. Juga, seiring melandainya kasus, berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Lalu, kembali normalnya aktivitas masyarakat di tempat-tempat publik, serta kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri banyak orang, berpotensi meningkatkan interaksi antar masyarakat sehingga meningkatkan potensi penularan. Penyebab lain, melandainya kasus mempengaruhi kedisiplinan protokol kesehatan masyarakat. 

BACA JUGA:Varian Baru Covid-19 BA.4 BA.5 Muncul, Tower 5 RSDC Wisma Atlet Disiagakan

Seperti di tempat-tempat umum dan di lingkungan pemukiman yang tidak lagi sedisiplin saat kasus meningkat. Disamping itu, mutasi virus dengan varian baru BA.4 dan BA.5 sudah masuk Indonesia. 

Varian ini pertama kali dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022, dan kini 8 kasus telah teridentifikasi. Dari karakteristiknya, secara epidemiologi, varian BA.4 teridentifikasi di 61 negara melalui 7.524 sekuens yang telah dilaporkan melalui GISAID. Sekuens terbanyak teridentifikasi di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark dan israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: