Gawat! Ukraina Tak Akan Ada Lagi di Peta Dunia Ungkap Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev
Memasuki bulan ke 4 serangan Rusia, sebanyak 2.439 tentara Ukraina menyerah kota Mariupol di bawah kekuasaan Rusia.-Twitter/@tutakatamka-Disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID – Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengungkapkan bahwa dalam beberapa waktu kedepan Ukraina tak akan ada lagi di peta dunia.
Pernyataan Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev ini terkait dengan invasi Rusia terhadap Ukraina yang telah berlangsung selama 113 hari.
Dmitry Medvedev tentang Ukraina tak akan ada lagi di peta dunia berdasarkan aktifitas serangan Rusia yang tanpa henti terhadap Ukraina.
BACA JUGA:Anak Alex Noerdin Mantan Bupati Muba Dodi Reza Alex Dituntut 10 Tahun Penjara
Dalam invasinya, Rusia mengungkapkan bahwa telah menghancurkan salah satu gudang senjata NATO yang berada di di wilayah Lviv yang berada di sebelah barat Ukraina pada Kamis 16 Juni 2022.
Gudang senjata NATO tersebut juga berdekatan dengan Polandia di mana Rusia menghancurkan gudang senjata tersebut dengan menggunakan rudal Kalibr.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengungkapkan bahwa gudang senjata tersebut menyimpan amunisi untuk howitzer M777 yang dipasok oleh Amerika.
Selain itu Igor juga menambahkan bahwa Rusia juga telah berhasil menghancurkan empat howitzer.
BACA JUGA:Penjualan Isuzu All New MU-X 4x4 dan Isuzu D-Max 4x4 Naik Hingga 300 Persen dari Target
BACA JUGA:All New Honda Civic e: HEV Mobil Hybrid Pertama Honda Seharga Setengah Miliaran Rupiah
Tak sampai disitu, dengan serangan udara yang di lancarkan oleh Rusia, berhasil menganhancurkan juga berbagai peralatan perang Ukraina yang berada di pangkalan udara wilayah Mykolaiv selatan.
Dilansir daari aljazeera.com, meskipun telah diserbu sedemikian rupa, pejuang Ukraina di Severodonetsk menolak untuk menyerah setelah Rusia memberikan peringatan pada mereka.
Pejuang Ukraina mengabaikan ultimatum Rusia untuk menyerahkan kota timur Severodonetsk, yang sekarang sebagian besar banggunan telah hancur setelah berminggu-minggu di di bombardier oleh pasukan Rusia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: