Kena Sindir UAH, Gus Miftah Bantah Pertanyaan Soal Agama Rendang Disebut Menghina: Saya Membicarakan...
Gus Miftah Bantah Pertanyaan Soal Agama Rendang Disebut Menghina--Instagram/@gusmiftah
Video balasan UAH untuk pernyataan Gus Miftah soal rendang babi tersebar luas di media sosial.
"Jangan pernah mengecilkan apapun apalagi bila sudah menjadi tradisi," ucap UAH
BACA JUGA:Berita Duka, Mantan Bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda Dikabarkan Meninggal Dunia
Menjawab pertanyaan Gus Miftah, UAH menilai rendang mempunyai agama sejak batik, calung hingga angklung berkewarganegaraan.
"Ada pertanyaan sejak kapan rendang itu punya agama, apa jawabannya? Sejak batik, calung, dan angklung punya kewarganegaraan. Paham jawaannya?" tutur UAH.
UAH ibaratkan halnya orang Indonesia akan marah apabila ada budaya asli diklaim oleh negara lain.
BACA JUGA:Eks Menkominfo RI Serang Balik Gus Miftah Soal Agama Rendang Babi: Ngaku Turunan Ulama Tapi Malah..
"Kalau batik diklaim sama Malaysia mau tidak? Tidak, orang Indonesia akan mengatakan batik itu budaya Indonesia," ujar UAH.
"Sudah melekat. Calung, angklung itu budaya Indonesia melekat ke Indonesiaannya, maka dari itu tidak ingin diklaim oleh negara-negara lain," tambahnya.
Menurut UAH, pertanyaan Gus Miftah soal rendang punya agama atau tidak merupakan suatu pertanyaan yang tidak memiliki arti.
BACA JUGA:Kesaksian Wanita Thailand Usai Selamat di Sungai Aare saat Musim Panas: Aku Hampir Tenggelam
"Pertanyaannya sejak kapan batik punya kewarganegaraan? Kan sama saja. Artinya itu pertanyaan yang tidak berfaedah, kenapa? karena itu (rendang) sudah menjadi budaya yang melekat," paparnya
Sebelumnya Gus Miftah, menyebut rendang tidak mempunyai agama jadi jangan terlalu dalam menyikapinya hingga merugikan orang atau agama lain
Gus Miftah kemudian membacakan potongan surat Al-Baqarah ayat ke-168 tentang makanan halal di bumi.
BACA JUGA:Khilafatul Muslimin Deklarasi Akui NKRI dengan 5 Pernyataan, PLT Wali Kota Tri Adhianto Ikut Hadir
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: