Usai Digeruduk, Guru SD di Depok yang Diduga Fitnah Habib Rizieq Ternyata Sering Lontarkan Komentar Pedas
Habib Rizieq ceramah--Tangkapan layar/YouTube Channel 212
Hal itu terungkap dari unggahan salah satu akun di media sosial Twitter yang mengumpulkan cuitan guru SD tersebut.
“ASTAGHFIRULLAH.... Jejak Digital Si Ibu Guru @pd_eni Yang Menghina Habib Rizieq, Twitnya Penuh Caci Maki dan Fitnah Keji,” tulis @maspiyuaja, dilansir pada 6 Juli 2022.
BACA JUGA:Korupsi Dana Koperasi Jabar Terbongkar, 9 Saksi Jalani Pemeriksaan
Berikut isi sejumlah cuitan yang ditulis oleh guru SD yang kini sedang viral.
"Si rizik kok masih aja dibela, emang gak nyadar2 juga kali, ia sdh menggeeakan para 212 dri dlm sell," tulis akun Twitter @pd_eni, guru SD yang sedang heboh.
"Ustad penerus cab** rizik neeeh, bininya aja gonta ganti gituh," cuit lagi akun @pd_eni.
Menanggapi persoalan ini, pihak kepolisian di Polda Metro Jaya menyebut, tak membenarkan tindakan persekusi atau main hakim sendiri.
"Kemudian apa yang nampak dalam video viral itu, benar terjadi pada hari Senin 4 Juli 2022 kurang lebih pukul 13.00 WIB di rumah Ibu Eni Rohaeni di Jalan Raya Parung-Ciputat, Bojongsari, Depok," buka Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Kombes Zulpan memberi penjelasan terkait video tersebut, memang benar, sekelompok ibu-ibu yang membela Habib Rizieq itu tak terima dengan komentar guru SD, Eni Rahaeni itu.
"Langkah dari kepolisian tentunya akan memberikan perlindungan kepada semua warga masyarakat," tegas Kombes Zulpan.
Ia menyebut, saat ibu-ibu pembela Habib Rizieq itu mendatangi rumah guru SD di Depok, terdapat petugas Babinkamtibmas dan Babinsa untuk menenangkan suasana.
"Dalam musyawarah itu ibu Eni ini juga menyatakan permohonan maaf terhadap kelompok ibu-ibu itu," jelas Kombes Zulpan.
ASTAGHFIRULLAH.... Jejak Digital Si Ibu Guru @pd_eni Yang Menghina Habib Rizieq, Twitnya Penuh Caci Maki dan Fitnah Keji https://t.co/tMIAxhKKPW pic.twitter.com/ma1bCfwDme — Mas Piyu (@maspiyuaja) July 3, 2022
Namun, jika guru SD di Depok ini merasa dirinya dipersekusi, Kombes Zulpan menyarankan untuk membuat laporan.
"Tapi hingga saat ini tidak ada yang menerima laporan daripada ibu Eni terkait dengan dirinya menjadi korban persekusi," imbuh Kombes Zulpan.
Cc Yth@DivHumas_Polri @CCICPolri @PolresBogorKota @humaspolseksawa @humaspoldajbr
Mohon untuk mendampingi dan memberi rasa aman untuk Ibu @pd_eni yang diduga akan di persekusi oleh sekelompok orang yang pro imam radikal.
Jangan sampai percuma lapor, jika hal buruk terjadi. pic.twitter.com/876vNMmcte — Remaja Muslim (@Pencerah__) July 3, 2022
Ia memastikan pihak kepolisian akan memberi perlindungan kepada masyarakat, sekalipun itu menjadi korban persekusi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: