Yenny Wahid: Kami Keberatan Foto Gus Dur Buat Jualan Politik Itu Tidak Bermoral

Yenny Wahid: Kami Keberatan Foto Gus Dur Buat Jualan Politik Itu Tidak Bermoral

Yenny Wahid dalam sebuah podcast 'Total Politik' secara tegas menyampaikan keberatan atas penggunaan foto Gus Dur yang dipakai untuk jualan politik Cak Imin yang berkesan mengenyampingkan fakta disingkirkannya Gus Dur dalam Mukhtamar Ancol. -Tangkapan Layar/Youtube/@TotalPolitik-Disway.id

BACA JUGA:Meluruskan Opini Yenny Wahid tentang Cak Imin, Membicarakan Etika Politik

“Kemudian di kesempatan yang sama juga saat ditanya wartawan. Ya biasalah. Awalnya ditanya Khilafatul Muslimin, eh nyerempet Kkhilafatul Muhaimin. Ya khilafah juga ya, karena 18 tahun berkuasa, bukan demokrasi, oh pemilihan rekayasa,” tandasnya.

Wartawan saat itu kembali bertanya tentang elektabilitas Muhaimin Iskandar yang secara survei angkanya tidak signifikan.

“Ya faktanya (hasil survei) demikian kan, bukan saya lho saya hanya membaca hasil survei itu,” jelas mantan komisaris Independen Garuda Indonesia itu. 

Yenny Wahid lalu melanjutkan beberapa statmennya dalam wawancara di podcast itu. Salah satunya tentang perjalanan sejarah ayahnya.

BACA JUGA:Ngaku PKB Gus Dur, Yenny Wahid Tuding Cak Imin Bisanya Cuma Ambil Partai Punya Orang 

Menurut Yenny, Gus Dur disingkirkan Muhaimin Iskandar. PKB selepas dari tangan Gus Dur turun drastis.

“Saya lupa ada datanya. Maka banyak dari kami pada tahun 2009 mengalihkan ke Gerindra dan beberapa partai lain bahwa PKB ada dampak ketika Gus Dur disingkirkan,” jelasnya. 

“Karena itulah kami keberatan, fotonya (Gus Dur) masih untuk jualan politik, itu yang kami protes. Dia (Muhaimin) coba mengkaburkan fakta Gus Dur pada Muktamar Ancol diganti,” ungkapnya.  

Bagi Yenny Wahid, Cak Imin jadi ketua umum PKB sampai kiamat bukan persoalan baginya.

BACA JUGA:Refly Harun Anggap Keliru Yenny Wahid yang Tuding Cak Imin Bisanya Ambil Partai Punya Orang  

“Mau jadi ketua umum PKB sampai kiamat silahkan. Tapi jangan pakai figur Gus Dur. Ini bukan soal trah Gus Dur atau tidak. Kalau minjem istiahnya Bung Karno Jas Merah, jangan lupa sejarah,” tandas Yenny. 

Maka, sambung Yenny tugasnya saat ini adalah meluruskan sejarah tersebut, agar generasi-generasi milenial saat ini mengetahui sejarah PKB yang dibangun oleh Gus Dur. 

“Karena banyak orang gak ngerti. Karena belum lama ini saat pertemuan (Cak Imin) dengan Prabowo eh ada gambar Gus Dur dipajang. Itu baru saja, belum saja menjelang Pemilu. Jangan diperlakukan seperti itu. Saya tidak ada masalah dengan DPC-DPC-nya, yang ada masalah saya dnegan ketua umumnya,” tegas Yenny Wahid. 

Seharunya, sambung Yenny dengan merosotnya elektabilitas Cak Imin yang tidak terangkat adalah pelajaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: