Makan Pisang Terlalu Berlebihan? Awas, Kadar Gula Darah Anda Bisa Naik Drastis!

Makan Pisang Terlalu Berlebihan? Awas, Kadar Gula Darah Anda Bisa Naik Drastis!

Bahaya Makan pisang Terllau Banyak Bisa Sebabkan Naiknya Kadar Gula-cottonbro -Pexels

JAKARTA, DISWAY.ID - Jika Anda bisa mengontrol kadar gula darah maka akan membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dari timbulnya penyakit seperti diabetes tipe 2.

Seorang ahli memperingatkan bahwa Anda harus memilih satu makanan "sehat" untuk menghindari level Anda naik ke zona merah.

Diabetes tipe 2 menggambarkan suatu kondisi kronis di mana kadar gula darah Anda menjadi melonjak tinggi.

BACA JUGA:Semangat Baru Ukraina! Pasokan Senjata Hampir Rp 6 Triliun Termasuk Himars Segera Dikirim Amerika

BACA JUGA:Amerika Serikat Kirim Bantuan Militer Lagi ke Ukraina Sebesar Rp 6 Triliun, Perang Makin Sengit

Efek ini terjadi karena tubuh Anda berjuang untuk memproduksi cukup hormon yang disebut insulin, atau hormon yang Anda buat tidak bekerja dengan baik. Kehilangan mekanisme kunci ini, glukosa darah Anda bisa menjadi sangat tinggi. Dan diet Anda bisa membantu atau memperburuk keadaan, tergantung pada apa yang Anda makan.

Penyebab utama yang bertanggung jawab untuk meningkatkan gula darah Anda adalah makanan tinggi karbohidrat.

Meskipun Anda mungkin berpikir tentang kue dan gula, ada juga satu buah yang dapat menimbulkan beberapa masalah - pisang.

BACA JUGA:Mesum di Ruang Publik, Begini Sikap Tegas Transjakarta

BACA JUGA:Lagi, 5 Santriwati Jadi Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes, Sekali Berhubungan Dikasih Rp 500 Ribu

Ahli kebugaran di JustCBD, Nataly Komova mengatakan pisang adalah buah sehat dengan banyak nutrisi yang dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.

“Pisang tinggi serat, potasium dan vitamin B6. Namun, gula tinggi pada beberapa jenis pisang dapat berdampak negatif pada indeks glikemik Anda," kata Nataly Komova, dikutip dari laman Daily Express pada Sabtu 9 Juli 2022.

“Makan banyak pisang dapat meningkatkan lonjakan kadar glukosa darah Anda, terutama pada orang yang cenderung sensitif terhadap karbohidrat," sambungnya.

Meskipun buah ini memiliki banyak hal untuk ditawarkan, buah ini mungkin bukan salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: