Alat Kelamin Pria 50 Tahun Asal Indonesia Ini Bengkok dan Bengkak Saat Berhubungan Intim dengan Istrinya
Kisah Seorang Pria Kesulitan Cari Kerja karena Punya Penis Terlalu Besar-Darko Djurin-Pixabay
JAKARTA, DISWAY.ID - Seorang pria Indonesia didiagnosis dengan kondisi penis yang langka dan disebut “deformitas terong”.
Hal itu lantaran penisnya patah saat berhubungan seks dengan istrinya.
Kasus tersebut tertulis dalam sebuah studi kasus di International Journal of Surgery Case Reports.
BACA JUGA:Ribuan Warga Serbu Rumah Presiden Sri Lanka, Tuntut Presiden Mundur dari Jabatannya
BACA JUGA:Daging Kurban Boleh Dijual Kembali, Simak Penjelasan Ustaz Khalid Basalamah
“Kami menyajikan laporan kasus patah tulang penis yang parah terkait dengan hubungan seksual,” tulis laporan Juli 2022 mengenai kegagalan phallic.
Dilansir dari laman NYPost, pasien berusia 50 tahun itu telah melapor ke rumah sakit, mengklaim bahwa penisnya telah bengkak selama empat jam setelah kecelakaan di dalam ranjang.
Menurut penelitian, pria yang lincah itu telah "berhubungan badan dengan istrinya ketika dia merasakan 'retak'.
Dia lalu kehilangan ereksinya, dan menderita pendarahan uretra dan ketidakmampuan untuk ejakulasi.
BACA JUGA:Ingat! Wapres Ma'ruf Amin Tegaskan Berkurban Hewan yang Idap PMK Hukumnya Tidak Sah
BACA JUGA:Makan Pisang Terlalu Berlebihan? Awas, Kadar Gula Darah Anda Bisa Naik Drastis!
Pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa penisnya telah berubah menjadi ungu dan sangat menyimpang ke kanan seperti tanda tanya, seperti yang terlihat pada foto grafis yang disertakan dalam studi kasus.
Sementara itu, anggota yang hancur juga mengalami hematoma – atau bekuan darah – yang mengalir dari ujung penis ke skrotum, serta uretra yang pecah, yang bisa menghambat aliran urin jika tidak diobati.
Dokter mendiagnosis jiwa yang malang itu dengan "deformitas terong," di mana penis melengkung karena trauma tumpul saat berhubungan seks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: